10 Novel Pembunuhan Sadis yang Terinsiprasi Kisah Nyata

admin Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2014 | 15:13 WIB
10 Novel Pembunuhan Sadis yang Terinsiprasi Kisah Nyata
Novel pembunuhan The Tell-Tale Heart
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pembunuhan terhadap Abraham Suydam dinilai sebagai yang terkeji saat itu. Sebagai hukumannya, Peter Robinson diganjar dengan hukuman mati, yakni digantung di depan publik pada April 1841.

2 Margaret Garner and Toni Morrison's Beloved, karya Tony Morrison
Pada Januari 1856 , keluarga kulit hitam di Amerika Serikat, Margaret Garner, bersama suaminya, empat anak mereka, dan beberapa budak lainnya melarikan diri dari Kentucky menuju Cincinnati. Pelarian itu sangatlah sulit, terlebih mereka harus melewati Sungai Ohio yang membeku.

Sukses menyeberangi sungai, mereka pun menetap di rumah paman Margaret, untuk beberapa saat. Setelah keadaan dirasa tenang, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan pasukan US Marshall yang hendak menangkapnya.

Menolak ditangkap, Margaret mengambil pisau daging, untuk bunuh diri. Pertama ia menggorok leher putrinya yang berusia dua tahun, lalu melukai anaknya yang lain. Nahas percobaan bunuh diri itu gagal. Margaret ditangkap dan kembali menjadi budak di Kentucky.

3 Patrick Collins, McTeague. Karya Frank Norris
Pada pagi hari 9 Oktober 1893, sebuah pembuat besi di San Francisco, Patrick Collins mendatangi taman kanak-kanak tempat istrinya, Sarah, bekerja sebagai wanita pembersih. Kedatangan Patrick Collins ke tempat itu untuk meminta sejumlah uang kepada istrinya. Tetapi, Sarah tak memberikan tersebut lantaran tidak punya.

Marah, Patrick Collins segera mengambil pisau lipatnya dan menusuk Sarah. Terhitung Sarah menerima hampir tiga lusin tusukan pada bagian wajah, leher dan dadanya. Surat kabar setempat menjuluki Patrick Collins sebagai "manusia biadab abad ini" dan "manusia binatang si pembunuh".

4 Margaret Hossack "A Jury of Her Peers". Karya Susan Glaspell

Pada 1 Desember 1900, petani asal Iowa berusia 59 tahun, John Hossack dibunuh secara keji dengan menggunakan kapak di tempat tidurnya.

Sempat membingungkan kepolisian, tiba-tiba tetangga John Hossack muncul, dan mengaku melihat pembunuhan sadis tersebut. Usai menjadi saksi, polisi pun menangkap Margaret, yang tak lain adalah istri John Hossack.

Dinyatakan bersalah, Margaret digelandang ke penjara selama bertahun-tahun. Kisah ini teramat sadis, hingga sutradara AS, Alfred Hitchcock mengadopsi novel ini ke dalam filmnya.

5 Chester Gillette and Theodore Dreiser, An American Tragedy
Pada awal 1892, saat bekerja sebagai reporter di Chicago, Theodore Dreiser kembali membuka kasus pembunuhan seorang perempuan kaya. Menyelidiki kasus tersebut selama beberapa waktu, Theodore Dreiser berhasil mengungkap lakon utama pembunuhan. Yakni seorang lelaki miskin ambisius, yang berhasil merebut hati perempuan kaya itu. Demi menguasai harta korban, lelaki miskin tersebut dengan tega membunuh perempuan kaya itu secara sadis.

6 Leopold and Loeb. Karya Meyer Levin
Pada Mei 1924, dua pemuda kaya dari keluarga kaya di Chicago , yakni Nathan Leopold dan Richard Loeb, melakukan pembunuhan sadis. Mereka memilih korban secara acak, lalu menariknya ke dalam mobil lalu disiksa hingga mati. Tak cuma itu, kedua pelaku juga merusak mayat korban dengan asal klorida, dan memasukkanya ke dalam pipa pembuangan. Setelah aksinya ketahuan, kedua pemuda sadis itu menyewa pengacara handal, Clarence Darrow. Sebelum akhirnya dinyatakan bersalah, Darrow membela kedua klienya dengan cara sangat hebat, hingga menjengkelkan masyarakat.

7 Ruth Snyder and Judd Gray. Karya James M Cain Double Indemnity

Pada Maret 1927, seorang ibu rumah tangga di Queens, Ruth Snyder berselingkuh dengan kekasihnya yang berprofesi salesman, Judd Gray. Keduanya membunuh suami Ruth Synder, bernama Albert.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI