Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, meminta maaf kepada komunitas seni di negara itu, karena pernyataannya telah menghina para seniman.
Polemik ini terjadi pada bulan lalu, tepatnya ketika Barack Obama berpidato di sebuah pabrik di Wisconsin. Di hadapan ratusan pekerja, presiden kulit hitam pertama AS itu mengatakan bahwa orang dapat menghasilkan lebih banyak uang dengan bekerja di bidang manufaktor dan perdagangan, daripada seni.
Terang saja para seniman geram dengan ucapan Barack Obama. Tak hanya mencibir, mereka juga mengirimkan surat bernada protes kepada sang presiden, seperti yang dilakukan Ann C Johns. Dosen di Univeristas Texas itu meminta Barack Obama untuk mengklarifikasi pernyataannya, dan meminta maaf secara terbuka kepada komunitas seni AS.
Obama yang menyikapi hal itu, langsung balik menyurati Ann. Lewat suratnya, ia meminta maaf kepada Ann dan seluruh komunitas seni AS karena pernyataannya. Obama berkilah bahwa pernyataanya saat itu keluar secara spontan. Dirinya mengklaim tak berniat sedikitpun untuk menykati persaan para seniman.
Barack Obama menerangkan bahwa dirinya amat mencintai seni. Bahkan, pada masa sekolah seni merupakan salah satu mata pelajaran favorit Barack Obama.(The New York Times)