Suara.com - Juru masak alias chef Gordon Ramsay biasanya dikenal sebagai sosok yang bisa membuat orang lain menangis melalui acara masak-memasaknya di televisi. Namun, Ramsay juga manusia yang bisa berlinang air mata. Ini terjadi ketika dua bintang Michelin rumah makannya di New York Amerika Serikat yaitu The London, dicabut.
Bintang Michelin adalah penghargaan tertinggi kepada rumah makan yang diberikan oleh The Michelin Guide. Satu bintang berarti sangat bagus, dua bintang berarti luar biasa dan tiga bintang sangat luar biasa.
Ramsay mengaku sangat emosional ketika dua bintang Michelin yang didapat rumah makan The London dicabut. Pencabutan itu dilakukan karena cita rasa makanan yang disajikan sudah di bawah standar.
“Saya menangis ketika kehilangan bintang Michelin. Itu hal yang sangat emosional bagi chef mana pun. Rasanya seperti kehilangan pacar, dan anda ingin mendapatkannya kembali,” kata Ramsay ketika tampil dalam salah satu acara televisi di Norwegia.
Penurunan dua bintang Michelin dari rumah makan The London terjadi hanya beberapa bulan setelah kontrak Ramsay bersama rumah makan Art Deco di Claridge serta tidak diteruskannya acara Ramsey’s Kitchen Nightmares di Channel 4.
Meski kehilangan 2 bintang di rumah makan The London, Ramsay masih punya 12 rumah makan di sejumlah negara yang masih mengantongi bintang Michelin. Total, Ramsay mengantongi 14 bintang Michelin dari rumah makannya di seluruh dunia.
Rumah makan Gordon Ramsay di Chelsea mendapat tiga bintang Michelin sejak 2001. Sedangkan rumah makan di Petrus (Belgravia), Maze (Mayfair) dan Savoy Grill (Covent Garden) mendapat satu bintang Michelin.
Di luar negeri, rumah makan Ramsay di Prancis (The Triano Palace) mendapat dua bintang dan The London (Hollywood) Conrad Tokyo (Jepang) juga mendapat satu bintang. (Dailymail)