Suara.com - Jelang penyelenggaraan Indonesian Fashion Week (IFW) 2014 yang menrutu rencana akan digelar pada tanggal 20-23 Februari mendatang, diadakan aksi Jakarta (Sunday) Dress Up dengan konsep Local Movement.
Sejumlah masyarakat dan industri fashion menggelar acara yang bertemakan Local Movement yang berlangsung di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Minggu (16/02/2014). Acara ini diisi dengan pawai dari gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hingga Bunderan HI, Jakarta Pusat. Selanjutnya kembali ke gedung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Aksi ini diikuti sekitar 800 orang peserta. Diantaranya adalah peserta dari industri fashion, sekolah mode, masyarakat umum, model agency, serta sejumlah disainer dan model turut serta dalam acara ini.
Tema Local Movement bertujuan untuk menciptakan Indonesia menjadi trend terkemuka di kancah fashion internasional. Acara ini sekaligus menggandeng masyarakat luas agar bisa mengenal dan mencintai produk lokal.
“Sejumlah peserta yang menggunakan produk lokal salah satunya ada yang menggunakan baju dari Sumatra utara dan banyak macam-macam lagi, selama ini kan imej-nya kalo pake baju daerah itu dianggap kampungan. Justru kita mau membuat menjadi lebih tertarik dan lebih tren,” ucap Ilham, panitia penyelenggara.
Inti acara ini ingin mengajak orang-orang untuk olahraga hari minggu bangun pagi-pagi.
“Biasanya bangun pagi tuh malas. Kita mau mengajak orang-orang bangun pagi dan dandan segila mungkin dan sekreatif mungkin. Dan kita mengapresiasi orang-orang yang telah mengikuti persayaratan kita dengan memberikan cash back. Jadi, orang-orang yang menggunakan baju dengan tema kita dihadiahi berupa voucher,” tegas Ilham