Suara.com - Tahun 2014 memang tidak disebut baru lagi, karena saat ini sudah memasuki pertengahan Febaruri. Tapi, tidak ada salahnya menyimak kembali apa-apa yang mungkin bisa diperbarui pada tahun ini, termasuk dalam hal penampilan (style).
Namun begitu, seperti diingatkan editor situs Men's Health, jangan buru-buru mengikuti apa yang terlihat (seolah) tren, karena kadang gaya yang tiba-tiba popular bisa menghilang begitu saja. Oleh karenanya, tiga gaya yang tergolong menjadi tren cukup lama ini, disarankan untuk dicoba --terutama oleh yang belum pernah mencobanya-- karena diperkirakan bakal tetap "in" di 2014.
1. Gaya Atletis
Untuk tahun 2014, banyak desainer diketahui menghasilkan kombinasi di persimpangan antara tampil gaya dan sporty. Para desainer belakangan kerap mengambil pendekatan modern, dengan mengombinasikan segala sesuatu mulai dari tinju hingga sepakbola, menggunakan bahan kain futuristik serta grafis modern.
Beberapa yang bisa dijadikan referensi maupun pilihan di sini, antara lai adalah desain atau produk-produk Bally, Salvatore Ferragamo, J.Crew, Kenneth Cole, serta Nautica Black Sail.
2. Motif Bunga
Warna menjadi elemen utama di musim semi, tapi bahan flanel standar harus disimpan untuk musim dingin saja. Jika Anda termasuk yang sudah mulai memakai pakaian dengan pola-pola menarik tahun ini, maka itu sudah bisa jadi satu bahan pujian.
Namun, yang pantas ditantang untuk dikenakan tahun 2014 adalah motif bunga. Patut diingatkan bahwa motif bunga sebenarnya bukan hanya untuk perempuan, serta ketika dikenakan laki-laki pun tidak akan membuatnya feminim.
Jika Anda biasa terlihat berani, cobalah cetakan motif bunga yang agak besar dalam warna-warna cerah. Padukan dengan warna-warna netral yang solid seperti khaki (krem) atau hitam, dan penampilan akhir pekan Anda tak akan terlihat seperti om-om berkemaja "aloha".
Sebaliknya, motif-motif bunga lebih kecil juga bisa saja dikenakan di bawah jaket, atau sekadar aksen pada bagian tertentu seperti kantong depan. Yang mana pun yang Anda pilih, kuncinya, kenakanlah dengan penuh percaya diri. Sebagai referensi atau alternatif pilihan, bisa disimak beberapa desain produk Club Monaco, David Hart, Ernest Alexander, Perry Ellis, atau aksesoris dari Gant Rugger.
3. Hijau Zaitun
Segala sesuatu terkait warna klasik yang dekat dengan sejarah militer ini, bisa disebut tak pernah ketinggalan zaman. Dari generasi ke generasi, laki-laki telah mengenakan dan akrab dengan warna hijau zaitun (olive) alias hijau kekuningan ini, sama halnya dengan warna netral maskulin lainnya seperti khaki, cokelat atau hitam. Elemen warna ini bahkan selalu hadir di peragaan busana musim semi, baik di panggung maupun tidak.
Sedikit tips, karena tergolong netral, warna hijau kekuningan bisa dipadukan dengan beragam warna dasar lain. Cobalah pasangkan dengan cokelat muda jika ingin tampak "berantakan tapi keren", atau dengan warna hitam bila ingin terlihat lebih rapi dan bergaya perkotaan.