Ricuh Pilkada Paniai: Polisi Dituduh Intervensi, 4 Paslon Malah Beri Apresiasi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 16 Desember 2024 | 13:26 WIB
Ricuh Pilkada Paniai: Polisi Dituduh Intervensi, 4 Paslon Malah Beri Apresiasi
Kericuhan terjadi saat rekapitulasi suara Pilkada di Kabupaten Paniai. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koalisi empat pasang Calon Bupati dan wakil Bupati Paniai nomor urut 02, 03, 04 dan 05 membantah pernyataan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Ronny Talapessy yang menyatakan telah terjadi aksi represif saat rapat rekapitulasi perolehan suara Pilkada di wilayah tersebut pada Rabu (11/12/2024).

Hal tersebut seperti terlihat dalam video yang beredar luas di media sosial terkait adanya ancaman kepada sejumlah saksi dalam rapat tersebut.

"Kami dengan tegas membantah hal tersebut karena tidak sesuai dengan fakta Empiris yang terjadi di Kabupaten Paniai," ujar Cabup Paniai nomor urut 03, Nason Uti yang mewakili empat Paslon Bupati dan Cawabup Paniai dalam pernyataan yang disampaikan ke awak media, baru-baru ini.

Ia dengan tegas menyebut, justru yang terjadi malah sebaliknya. Kehadiran aparat kepolisian tersebut dalam rangka membantu jalannya proses demokrasi di wilayah tersebut agar aman dan berjalan lancar.

"Bahwa proses demokrasi di Kabupaten Paniai justru dikebiri oleh penyelenggara Pilkada di Kabupaten Paniai," tegasnya.

Lantaran itu, mereka kemudian menyampaikan apresiasi serta mendukung penuh kehadiran aparat kepolisian yang telah bekerja secara profesional, tegas dalam mengamankan proses demokrasi yang berjalan di Kabupaten Paniai Papua Tengah.

Menurut mereka, hasil yang tertuang di dalam Form C-Hasil dan Form D-Hasil justru digelapkan penyelenggara pemilu di tingkat PPS, PPD dan KPUD Kabupaten Paniai untuk memenangkan salah satu paslon.

"Bahwa perolehan suara yang termuat dalam C-Hasil Maupun D- Hasil yang dimaksudkan tidak sesuai dengan kesepakatan masyarakat dan dialihkan ke pasangan calon bupati dan wakil bupati tertentu oleh penyelenggara," ujar Uti.

Mereka berharap pelanggaran yang dilakukan penyelenggara bisa diselesaikan terlebih dahulu baru kemudian oleh KPUD Kabupaten Paniai dilakukan rekapitulasi pleno.

Baca Juga: PDIP Beberkan Kronologi Dugaan Aksi Represif Aparat Saat Rekapitulasi Suara di Paniai Papua Tengah

Berikut tuntutan empat cabup dan cawabup Paniai:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI