"Lalu saudara DJ ini menjawab, bisa direkomendasi partai politik, bisa dari perseorangan," ungkap dia.
Kemudian, hal itu disambut oleh bakal calon wali kota Bogor tersebut. Hingga, diutus perwakilannya berinisial I yang langsung menemui DJ.
"I ini menemui langsung saudara DJ untuk mempertanyakan proses administrasi apa yang harus ditempuh untuk bisa menjadi calon walikota," imbuh dia.
"Lalu dia (DJ) sampaikan ada beberapa item dan juga beberapa jenis administrasi yang harus ditempuh, untuk bisa mencapai kepada pasangan calon wali kota," lanjutnya.
Di saat bersamaan, I ini menyampaikan request khusus dari bakal calon wali kota Bogor, yang ingin surat kuasa namanya diubah.
Disitu, DJ pun menyanggupi, dengan cara menempuh proses Pengadilan, untuk bisa merubah nama tersebut.
"Nah dipertanyakan lagi (oleh I), ada tidak yang bisa melakukan proses tersebut? spontan beliau (DJ) sampaikan ada, nah yaitu seorang advokat (BN)," beber dia.
"Lalu diberikanlah kontak advokat tersebut (oleh DJ) kepada saudara I untuk pelaksanaan proses perubahan nama tersebut," sambungnya.
Setelah itu, tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2024, di berikanlah surat kuasa khusus dari bakal calon wali kota Bogor kepada advokat berinisial BN, untuk melakukan perubahan nama di Pengadilan Negeri Bogor.
Baca Juga: Rekapitulasi Tingkat Provinsi: Pramono-Doel Unggul dengan 7.456 Suara di Kepulauan Seribu
"Jadi sudah ada perjanjian sendiri, atau sudah keluar surat kuasa khusus oleh advokat untuk pengurusan perubahan nama. Nah inilah yang sudah disiapkan," kata Anto Siburian.