Suara.com - Jelang rekapitulasi hasil suara Pilkada Jakarta 2024 tingkat provinsi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata berharap hasilnya tidak akan banyak yang berubah dari hasil rekapitulasi tingkat kabupaten/kota.
Pernyataan itu disampaikan setelah KPU DKI Jakarta menyelesaikan rekapitulasi tingkat kabupaten/kota dan akan melanjutkan rekapitulasi berjenjang tingkat Provinsi pada 7-9 Desember 2024.
Wahyu menyebut bahwa pihaknya akan bersikap terbuka untuk menerima masukan dari para liaison officer (LO) tim pasangan calon (paslon) saat rekapitulasi tingkat provinsi.
"Mudah-mudahan sih tidak berubah jauh ya, karena memang kami harus memastikan rekapitulasi ini berjenjang dan kami pastikan kalau memang ada keluhan-keluhan atau yang perlu disampaikan keberatan-keberatan kami juga nanti akan memfasilitasi di level provinsi," kata Wahyu di kantor KPU DKI, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024).
"Tingkat provinsi nanti kami akan mengundang LO Pasangan calon, saksi pasangan calon yang bermandat ya yang untuk memastikan bahwa mereka memang orang yang sah untuk dimandatkan untuk mengikuti proses rekapitulasi," tambahnya.
Wahyu menjelaskan masyarakat bisa melihat hasil rekapitulasi tingkat kabupaten/kota setiap pasangan calon melalui laman https://pilkada2024.kpu.go.id/pilgub/dki-jakarta.
"Kalau memang nanti prosesnya dinamikanya di forum itu bisa cepat ya mungkin bisa juga hasilnya lebih cepat," ujar Wahyu.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Suara Tingkat Kota/Kabupaten Pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih suara 50,067 persen. Mereka unggul di 6 wilayah Kabupaten/Kota.
Dari seluruh suara sah pada pilkada Jakarta 2024 sebanyak 4.360.629 suara, pasangan Pramono-Rano mengantongi 2.183.239 suara sah.
Baca Juga: Drama Pilkada DKI, Tim RIDO Salahkan KPU Jakarta karena Rendahnya Partisipasi Pemilih
Di posisi kedua, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono mencapai suara sah sebanyak 1.718.160. Terakhir, ada pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan suara sah sebanyak 459.230.