Suara.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai jika wilayah Jawa Tengah masih dikuasai PDIP atau jadi Kandang Banteng, meski pasangan cagub-cawagub Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) yang didukung partainya kalah di Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Alhamdulillah dari 35 kabupaten kota PDIP berhasil memenangkan dari hasil penghitungan suara sementara 19 kabupaten/kota yang dimajukan itu kader. Jadi silakan menilai apakah PDIP di Jateng masih bisa bertahan atau tidak," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Kendati begitu, Puan mengaku pihaknya tetap melakukan evaluasi pasca Andika-Hendi kalah di Jateng.
"Evaluasi diteruskan, selalu diteruskan dan dilakukan terus menerus untuk memperbaiki ke dalam partai," katanya.
Baca Juga: Tonjolkan Embel-embel Bantuan Wapres tapi Pakai Duit Negara, Gibran Mau Tunggangi Program Prabowo?
Jateng Bukan Lagi Kandang Banteng
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus sebelumnya menegaskan, jika Jawa Tengah (Jateng) kini bukan lagi Kandang Banteng dalam Pilkada. Ia menyebut justru Jateng kini jadi Kandang Bansos dan 'Partai Cokelat' atau 'Parcok.'
"Dan jika saudara-saudara bertanya, apakah Jawa Tengah bukan lagi kandang banteng? Ya, dalam arti pemilihan gubernur," kata Deddy dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).
Ia mengatakan, memang dari Pilkada Jateng PDIP justru mengalami kenaikan suara dari hasil Pileg 2024 lalu. Menurutnya, hal itu menandakan Jateng masih Kadang Banteng secara keseluruhan.
Tapi dalam soal Pilkada, kata Deddy, justru kini Jateng telah menjadi Kandang Bansos dan Partai Cokelat. Hal itu mengacu dugaan kecurangan yang terjadi di Jateng guna memenangkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Baca Juga: Blakan-blakan! Istana Bongkar Sumber Anggaran Bantuan Wapres Gibran: Biaya Operasional Beliau
"Apakah masih kandang Banteng? Yes, pemilih kami masih tetap setia bahkan bertambah. Tetapi sekarang rekan-rekan wartawan semua mulai hari ini bisa menyebut Jawa Tengah bukan sebagai kandang Banteng lagi, tapi sebagai kandang Bansos dan Parcok," ujarnya.
"Jadi jangan lagi sebut Jawa Tengah sebagai kandang Banteng, tetapi sebagai kandang Bansos dan Parcok," sambungnya.
Ia pun menjelaskan, jika Kandang Banteng kini berada di wilayah lainnya. Ia menyinggung kemenangan PDIP di Jajarta di Pilkada 2024.
"Mau tanya di mana kandang banteng? DKI Jakarta memenangkan pemilu provinsi, Legislatif, Ketua DPRD, dan kemarin Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Riau. Belum pernah dalam sejarah PDI Perjuangan menjadi Ketua DPRD Provinsi di sana sekaligus memenangkan pemilu Gubernur. Dari 6 provinsi di Papua kami memenangkan 4 provinsi," katanya.
"Kami bisa mengembalikan kehormatan partai di Kalimantan Barat yang dulu terlepas, sekarang kembali lagi. Jadi coba lihat bagaimana hasilnya kemarin di Bali, kami bisa memenangkan dengan 80 persen. Walaupun influencer menteri-menteri turun ke sana, bahkan seorang Kaesang turun ke sana, tetapi tetap menjadi kandang banteng," pungkasnya.