Suara.com - Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco angkat bicara soal pernyataan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid yang menyebut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono tidak laku.
Ia menyebut ungkapan Jazilul sebagai bukti kader yang tidak tertib. Sebab, PKB merupakan salah satu anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang ikut mengusung Ridwan Kamil-Suswono dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024.
Oleh karena itu, Baco mendesak agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB menjatuhkan sanksi kepada Jazilul atas pernyataan tersebut.
"Terkait yang PKB, itu (ranahnya) DPP PKB. Silakan untuk menghukum atau men-sanksi kader-kadernya yang tidak tertib seperti itu. Kalau dari kami seperti itu," ujar Baco di Kantor DPD Golkar DKI, Senin (2/11/2024).
Baca Juga: Kuliti Motif Bantuan Wapres Gibran, Rocky Gerung Bedah Isi Hati Prabowo: 'Ya Gue Tahu Maksudnya'
Sebut RK-Suswono Tak Laku
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid sebelumnya membantah partainya disebut tak bekerja dalam membantu pemenangan pasangan cagub-cawagub Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, PKB sudah memberikan dukungan yang penuh kepada pasangan RIDO di Pilkada Jakarta.
"Ya ukuran bekerja tidak bekerja yang jelas PKB sudah memberikan dukungan yang full dan teman-teman juga saya mendapatkan laporan seluruh anggota DPRD Provinsi DKI semua bekerja, struktur semua bekerja," kata Jazilul di Jakarta, dikutip Sabtu (30/11/2024).
Kendati begitu, kata dia, memang ada perbedaan antara Pilkada dan Pileg. Menurutnya, sosok calon harus menentukan.
"Kalau yang dijual tidak laku mau apa?" katanya.
Ia memastikan partai yang diketuai Muhaimin Iskandar ini juga bekerja membantu pemenangan. Jazilul tak mau PKB dituding tak bergerak di Pilkada DKI.
"Bekerja secara kuat jadi semuanya bekerja, jangan ada tuduhan tidak bekerja, teman-teman ini bekerja bahkan keluar uang," ujarnya.
Lebih lanjut, saat ditanya soal pasangan Pramono Anung-Rano Karno sudah mengeklaim kemenangan di Pilkada Jakarta, Jazilul mengaku jika pihaknya enggan ambil pusing.
"Kami tunggu hasil resmi, yang jelas semua yang sudah bekerja di DKI nanti ada ujung pengumuman resminya. Jangan sampai juga siapapun yang menang ada gangguan kepada siapapun," kata dia.