Suara.com - Juru Bicara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Bernardus Djonoputro angkat bicara soal adanya karangan bunga ucapan selamat dari inisial RK untuk Pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno. Ia menyatakan karangan bunga itu bukan dari Ridwan Kamil.
Ia menduga inisial RK itu merujuk pada singkatan lainnya seperti Rano Karno yang juga bisa disingkat namanya menjadi RK.
"RK-nya itu mungkin Rano Karno. Bisa jadi, Pak Rano terlalu semangat sehingga berkirim bunga mengucapkan selamat pada diri sendiri," ujar Bernardus alias Bernie kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).
Bernie menilai, banyaknya karangan bunga sebagai ucapan selamat yang dikirimkan ke Posko Tim Pemenangan pasangan nomor urut 3 didorong oleh rencana menggelar acara syukuran kemenangan sekaligus ramah tamah, sebagai upaya mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"Ini bisa dinilai sebagai upaya mendelegitimasi KPUD. Karena hingga saat ini, KPUD belum mengumumkan hasil penghitungan suara di Pilkada Jakarta," ucapnya.
Oleh karena itu, Bernie berharap kepada seluruh pasangan untuk menjaga suasana Jakarta tetap kondusif, aman, dan nyaman. Ia juga meminta kepada seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memperkeruh suasana di Jakarta.
"Kami harus menghormati penghitungan suara berjenjang yang sedang dilakukan oleh KPUD. Karena suara yang sah adalah suara yang nantinya akan diumumkan oleh KPUD paling lambat pada tanggal 16 Desember 2024," pungkas Bernie.
Heboh Karangan Bunga dari RK
Sebelumnya sejumlah karangan bunga ucapan selamat kepada Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno di Rumah Pemenangan Pram-Rano, Jalan Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024). Hal ini setelah adanya deklarasi kemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI dari kubu 03 kemarin.
Baca Juga: Saling Ngotot! Kubu Pramono-Rano Tantang RK-Suswono Adu Data: Dasarnya Apa 2 Putaran?
Para pengirim ini merujuk pada hasil hitungan tim internal Pramono-Rano yang menyebut raihan suara di Pilkada DKI melewati 50 persen. Meskipun, sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi berjenjang.