PDIP Desak Kapolri Dicopot karena Kasus Cawe-cawe 'Partai Cokelat', Listyo Sigit Malah Dipuji Habiburokhman, Kenapa?

Jum'at, 29 November 2024 | 18:25 WIB
PDIP Desak Kapolri Dicopot karena Kasus Cawe-cawe 'Partai Cokelat', Listyo Sigit Malah Dipuji Habiburokhman, Kenapa?
PDIP Desak Kapolri Dicopot karena Kasus Cawe-cawe 'Partai Cokelat', Listyo Sigit Malah Dipuji Habiburokhman, Kenapa? (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengatakan, jika berdasarkan evaluasi pihaknya, Polri sudah maksimal dalam mengamankan kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Ia pun mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kami menyampaikan sekali lagi bahwa peran Polri sangat maksimal, dan kami harus menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Pak Kapolri Listyo Sigit, para Kapolda, para Kapolres, para Kapolsek, para Babinkamtibmas," kata Habiburokhman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Ia mengatakan, evaluasi yang dilakukannya berdasarkan laporan-laporan yang diterima pihaknya, jika Polri sudah dianggap maksimal secara garis besar.

"Teman-teman, secara garis besar kami perlu sampaikan bahwa Polri benar-benar maksimal menyampaikan, menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya terkait pengamanan Pilkada. Apa namanya peran maksimal Polri tersebut, mulai dari persiapan, persiapan artinya membantu distribusi logistik, penyiapan TPS, kemudian juga pelaksanaan pencoblosan, menjaga ketertiban terkait pencoblosan, sampai dengan selesainya penghitungan cepat di masing-masing daerah," ujarnya.

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman. (Suara.com/Bagaskara)

Namun menurutnya ada beberapa hal yang menjadi catatan yang diterima Komisi III yang dirasa cukup menonjol di Pilkada.

"Yang pertama adalah kejadian di Puncak Jaya, Papua Tengah, itu ada bentrokan antara pendukung karena terjadi saling klaim kemenangan. Kami terus pantau kejadian tersebut, dan kami anggap respon Polri sudah tepat, yaitu melakukan pengamanan dengan tindakan yang tepat dan terukur. Kemudian juga di Memberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan. ini juga terkait dengan pencoplosan di Papua Tengah ya," katanya.

"Kemudian di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Di Aceh, ini yang tadi pagi kami mendapatkan masukan soal adanya saling klaim kemenangan antara dua kontestan di mana proses rekapitulasi berjenjangnya saat ini sedang berjalan. Dan masyarakat sangat meminta kami bersuara agar pihak keamanan, terutama Polri di sana, menjamin tidak terjadinya kecurangan dalam proses rekapitulasi yang berjenjang tersebut," sambungnya.

Sementara itu soal Partai Cokelat yang disinggung ikut cawe-cawe di Pilkada 2024, ia menilai hal tersebut tak mungkin dilakukan.

"Karena yang namanya Pilkada ini kan tidak hanya antar dua kubu. Karena hampir enggak mungkin Kapolri menggunakan institusinya untuk kepentingan kubu tertentu," pungkasnya.

Baca Juga: Diadukan ke MKD, Habiburokhman Ngaku Gak Tahu Sosok Anggota DPR Dituding Sebar Hoaks 'Partai Cokelat'

Desak Prabowo Copot Kapolri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI