Bentrok Antarpendukung di Pilkada Puncak Jaya Reda, Satgas TNI Turun Tangan Bantu Polisi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 29 November 2024 | 15:23 WIB
Bentrok Antarpendukung di Pilkada Puncak Jaya Reda, Satgas TNI Turun Tangan Bantu Polisi
Prajurit TNI dari Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif Raider Khusus 753/Arga Vira Tama mengevakuasi sejumlah warga dan tenaga kesehatan yang rumahnya dibakar oleh massa yang ricuh di Kota Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024). ANTARA/HO-Pusat Penerangan TNI.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin memastikan tidak ada korban jiwa akibat bentrokan tersebut.

Namun peristiwa tersebut mengakibatkan sekitar 40 rumah dibakar dan 94 orang luka-luka. Dari jumlah korban luka-luka, 10 di antaranya dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan pengobatan lebih baik.

Dari informasi yang beredar, bentrokan bermula dari aksi salah satu pendukung pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Puncak Jaya membawa kabur kotak suara, yang berlanjut dengan aksi saling serang antarkelompok pendukung.

Kotak-kotak suara yang dibawa kabur itu diduga dari beberapa kampung, antara lain Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera, Towogi, dan Wuyuneri, kemudian ada juga dari dua kelurahan, yaitu Pagaleme dan Wuyukwi.

Puncak Jaya merupakan satu dari enam kabupaten di Papua Tengah yang menggunakan sistem noken dalam pemilihan bupati-wakil bupati pada Pilkada 2024.

Massa yang rusuh kemudian membakar rumah-rumah di perumahan tenaga kesehatan yang lokasinya berdekatan dengan RSUD Mulia.

Sementara itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU di Puncak Jaya dan Bawaslu Puncak Jaya pada Kamis (28/11/2024) telah mempertemukan dua pasangan calon itu dan memediasi perseteruan antarkeduanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI