Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menanggapi hasil perolehan suara pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang mencapai 10 persen lebih versi hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Padahal berdasarkan hasil survei sebelum pencoblosan Pilkada Jakarta, pasangan dari jalur independen ini selalu stagnan di angka 5 persen.
Pramono mengatakan, bertambahnya perolehan suara Dharma-Kun dibandingkan hasil survei merupakan hasil kerja kerasnya selama ini.
“Saya ingin mengatakan secara khusus bahwa ini adalah hasil yang luar biasa dari kerja keras yang dilakukan oleh pasangan nomor 2, Pak Dharma dan Kun,” kata Pramono, di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Baca Juga: KPU Sebut Data TPS yang Masuk Sirekap Capai 99 Persen, Pramono-Rano Fix Menang di Jakarta?
Bahkan Pramono mengakui, sempat terkagum dengan para suporter atau tim sukses Dharma-Kun yang cukup masif dalam debat Cagub-Cawagub.
“Bahkan saya terus terang kagum ketika debat-debat 1 2 3, supporter-supporternya itu luar biasa. Sehingga dengan demikian kalau kemudian memperoleh 10 persen menurut saya adalah hasil yang luar biasa,” katanya.
“Ini adalah yang dilakukan oleh calon independen dengan memperoleh 10 persen di Jakarta, kelompok yang sangat rasional, menurut saya luar biasa,” tambah Pram.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun, sebelumnya merasa kemenangan di Pilkada Jakarta setelah mengantongi 10 persen suara sementara berdasar hasil hitung cepat alias quick count sejumlah lembaga survei. Atas perolehan suara sementara itu, Dharma pun mengaku tidak mengaku kalah.
Meski perolehan suaranya dari hasil quick countjauh tertinggal dari pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno. Terkait hasil hitungan quick count tersebut, Dharma pun menganalogikan pertarungannya dengan dua rival di Pilkada Jakarta seperti bemo melawan mobil sport, Lamborghini.
"Saya tidak mengakui kekalahan. Bukan berarti saya mengakui kekalahan. Artinya apa? Biarlah ini berjalan apa adanya. Kekalahan itu persepsi. Bagi kami yang pakai bemo terus melawan yang pakai Lamborghini, kalau yang Lamborghini bisa 100 meter, kami bisa 25 meter, berarti kami yang menang sebenarnya," ujar Dharma saat konferensi pers di posko pemenangan di Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Berbagai lembaga survei merilis bahwa paslon Dharma-Kun memeroleh hasil suara sekitar 10 persen lebih. Dharma menyebut, perolehan tersebut tidak disangka dan audah cukup baik, mengingat selama ini elektabilitas mereka disebut hanya 3-5 persen.
Sehingga, Dharma menyebut kalau perolehan suara sementara sebanyak 10 persen saat ini justru sebagai suatu kemenangan.
"Kami anggap ini adalah suatu kemenangan bagi kami. Karena selama ini kami ditekan di angka 3% sampai paling tinggi 5 persen. Kenaikan yang cukup signifikan dengan kemampuan yang sangat minim. Tetapi puji Tuhan, Alhamdulillah hasilnya buat kami sangat menyenangkan dan membanggakan. Karena inilah hasil kerja nyata daripada semua relawan yang ada," tuturnya.