Suara.com - Sekretaris Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Aria Bima, mengatakan saat ini pihaknya telah menerima 99,60 persen lembar C1 dari 14.835 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
“C1 hasil rekap dari TPS, dari jumlah TPS 14.835. Total keseluruhan hampir 99,60 persen, kita sudah masuk,” kata Aria di DPD PDIP, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024) dini hari.
Agar bisa menang dalam satu putaran Pilkada Jakarta, salah satu Paslon harus bisa mencapai raihan suara sebesar 50 persen plus 1.
Aria mengatakan, jika dilihat suara Pramono-Rano masih berkutat diangka 50 persen.
Baca Juga: Unggul di Hitung Cepat Pilkada DKI, Pramono Anung Bantah karena Endorsement
Maka, untuk bisa mencapai 50 persen plus 1, dibutuhkan selisih perolehan suara sekitar 2.921 suara.
“Bahwa selisih suara 50 persen plus 1 Kita unggul kurang lebihnya 3.000, tepatnya 2.921,” kata Aria.
Ia juga yakin capaian tersebut bakal terwujud, lantaran masih ada sekitar 43 TPS di wilayah Jakarta yang datanya belum masuk.
“Karena masih ada beberapa TPS yang masih proses penghitungan. Dari jumlah TPS yang kita hitung 14.835, yang kurang belum masuk ke kita kurang lebih ada sekitar 43 TPS,” katanya.
“Dari data total masuk yang ada, yang mana perolehan suara kita perolehan suara kita sekitar 2.163.111. Itu perolehan suara 03, yang mana surplusnya sekitar 3.000,” Aria menambahkan.
Baca Juga: Potret Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil Nyoblos di Bandung
Dengan demikian, Aria mengklaim, berdasarkan hasil penghitungan formulir C1, yang berada di seluruh wilayah Jakarta, Paslon Pramono-Rano menang dalam satu putaran.
“Sekali lagi saya tegaskan dari tim pemenangan Mas Pram-Bang Doel pada malam hari ini dari rekap faktual yang kita rekap sendiri memutuskan Mas Pram-Bang Doel menang satu putaran, dengan selisih suara 3.000 suara,” pungakasnya.