Hasil Suara Dipuji RK, Berapa Duit Digelontorkan Dharma-Kun jadi Paslon Independen di Jakarta?

Rabu, 27 November 2024 | 20:51 WIB
Hasil Suara Dipuji RK, Berapa Duit Digelontorkan Dharma-Kun jadi Paslon Independen di Jakarta?
Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 2, Dharma Pongrekun - Kun Wardana menyampaikan visi misinya saat menghadiri debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana terang-terangan menyatakan kalau bekal anggaran mereka terbatas untuk mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta jalur independen. Karenanya, pasangan itu bersyukur bisa mengantongi perolehan suara sementara dari hasil hitung cepat sekitar 10 persen lebih. 

"Jadi memang kalau dilihat dari anggaran yang sangat terbatas, kami bisa mencapai ini. Ini merupakan suatu keberhasilan kalau menurut kami," kata Kun saat konferensi pers di posko pemenangan di Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). 

Kun Wardana menegaskan kalau mereka memang tidak mengejar jabatan. Selain itu, menurutnya juga tak harus menjadi pejabat negara agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. 

Sementara itu, terkait dengan anggaran yang telah dikeluarkan selama masa Pilkada Jakarta 2024 hampir tiga bulan terakhir, Dharma mengaku tidak tahu pasti nominalnya. Karena urusan anggaran tersebut dia serahkan kepada para relawannya.

Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun (kiri) dan Kun Wardana (kanan) menyapa pendukung saat kampanye akbar di Lapangan Tabaci, Kalideres, Jakarta, Sabtu (23/11/2024). [ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/app/nz]
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun (kiri) dan Kun Wardana (kanan) menyapa pendukung saat kampanye akbar di Lapangan Tabaci, Kalideres, Jakarta, Sabtu (23/11/2024). [ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/app/nz]

"Kalau dibilang berapa, saya tidak tahu pasti. Yang pasti dari kami berdua itu sangat-sangat minim. Yang lain itu kami tidak bisa hitung karena sifatnya volunteer. Siapa saja yang datang ke lokasi, tahu-tahu ada yang mem-provide, nyiapin gerobak untuk warga makan dan sebagainya, itu kami tidak bisa hitung, kami harus tanya dulu," ungkap Dharma.

Tak jarang juga Dharma dan Kun sudah mendapatkan bantuan tiba-tiba tanpa tahu identitas pemberinya. Hal-hal seperti itu, diakui Dharma, tidak terduga sama sekali. Dalam waktu dua bulan kampanye, pensiunan polisi itu merasa sudah memaksimalkan waktu untuk menyapa masyarakat Jakarta. 

"Kami sudah berusaha untuk memaksimalkan bertemu dengan masyarakat, tetapi dua bulan waktu yang terlalu singkat untuk bertemu dengan warga dalam masa kampanye di Jakarta yang begitu luas ini," tuturnya.

Bila waktu kampanye lebih panjang, Dharma punya keyakinan dirinya dan Kun bisa memeroleh hasil lebih.

"Kalau misalnya kami masih memiliki dua bulan lagi mungkin akan berbeda hasilnya. Karena dengan pertemuan langsung akan terbangun chemistry antara kami dengan warga dan bagaimana kami punya waktu untuk meyakinkan. Tetapi inilah regulasi yang ada yang harus kami hormati bersama," pungkasnya.

Baca Juga: Kalah Hasil Quick Count, Pesan Dharma Pongrekun ke Pemenang Pilkada Jakarta: Jangan Bikin Rakyat Makin Menderita!

Dharma-Kun Dipuji RK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI