Kalah Hasil Quick Count, Pesan Dharma Pongrekun ke Pemenang Pilkada Jakarta: Jangan Bikin Rakyat Makin Menderita!

Rabu, 27 November 2024 | 20:27 WIB
Kalah Hasil Quick Count, Pesan Dharma Pongrekun ke Pemenang Pilkada Jakarta: Jangan Bikin Rakyat Makin Menderita!
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun (kiri) menunjukkan jari kelingking yang sudah dicelup tinta usai menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun titip pesan secara khusus terhadap paslon yang akan memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Pesan tersebut sekaligus menjadi isyarat kalau paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana menerima kekalahan mereka di Pilkada. 

Dharma menekankan bahwa siapa pun yang aka memimpin Jakarta nantinya harus selalu bekerja untuk melindungi rakyat. 

"Saya berharap siapapun nanti yang memenangkan kontestasi ini, tetap tolong titip rakyat, lindungilah rakyat ini. Karena hanya itu yang menjadikan Indonesia tetap ada," ujarnya saat konferensi pers di posko pemenangan di Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). 

Menurutnya, masyarakat Jakarta saat ini sebenarnya sedang meminta untuk diselamatkan dari potensi ancaman penurunan kesejahteraan. Dia juga menyebut kalau 10 persen lebih masyarakat Jakarta yang mencoblos Dharma-Kun, berdasarkan hasil quick count, memilih mereka atas kesadaran untuk memperjuangkan hak kesejahteraan tersebut.

Baca Juga: Tak Periksa Prabowo Meski Teken Surat Ajakan Coblos RK-Suswono, Bawaslu Bidik Raffi Ahmad?

"Mereka ingin keluarganya diselamatkan. Mereka ingin keluarganya hidup layak. Hanya itu saja, bukan cuma layak tetapi aman jiwanya. Tidak diintimidasi, tidak ditakuti-takuti dengan regulasi yang mencekik, contohnya dengan kenaikan pajak," tutur pensiunan polisi tersebut.

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menunjukkan kertas suara sebelum menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/aww]
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menunjukkan kertas suara sebelum menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/aww]

Masyarakat Jakarta disebut salah satu yang paling merasakan dari terpuruknya perekonomian Indonesia akibat inflasi. Oleh sebab itu, Dharma menyatakan, Jakarta butuh pemimpin yang amanah dan konsisten melindungi rakyatnya.

"Seharusnya pajak semakin rendah, bukan semakin tinggi. Semakin tinggi menunjukkan bahwa rakyat merasa-merasa diperas. Dengan kondisi ekonomi yang semakin menurunkan akibat inflasi, rakyat makin menderita," pungkasnya.

Pram-Rano Menang versi Quick Count

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno usai memyampaikan keterangan terkait hasil quick count Pilkada di Jakarta, Rabu (27/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno usai memyampaikan keterangan terkait hasil quick count Pilkada di Jakarta, Rabu (27/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sementara itu, berdasarkan hitung cepat sementara atau quick count Litbang Kompas pada update terbaru pukul 18.18 WIB, paslon nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno meraih keunggulan dengan 49,49 persen.

Baca Juga: Pram-Rano Menang Versi Quick Count, Cak Lontong Wanti-wanti TNI-Polri hingga ASN Tak Intervensi: Sanksinya Pidana!

Di urutan kedua dengan perolehan suara 40,02 persen ditempati pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono. Sedangkan perolehan suara pasangan nomor urut 3 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana sebesar 10.49 persen.

Angka-angka tersebut berdasarkan perolehan suara yang masuk hitung cepat Litbang Kompas sudah mencapai 100 persen.

Dilihat dari hasil tersebut, Pilkada Jakarta berpotensi besar berlanjut ke putaran kedua untuk pertaruhan antara RK-Suswono dengan Pram-Rano. 

Akan tetapi, penting diketahui bahwa hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi Pilkada. Hasil resmi tetap menunggu perhitungan suara secara manual oleh KPU.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI