Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon 03, Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong, mengingatkan kepada siapapun agar tidak bertindak curang dengan mengotak-atik penghitungan suara di Pilkada Jakarta. Pasalnya, dalam hasil penghitungan sementara versi hitung cepat alias quick count dari sejumlah lembaga survei, menyatakan jika Pramono-Rano menang hampir 50 persen lebih.
Adapun hasil quick count lembaga survei yang menyatakan Pramono-Rano menang di Pilkada Jakarta adalah Carta Politika, LSI Deny JA, Voxpoll, LSI Lingkar, SMRC, dan PolTracking.
“Jadi kami mengharap untuk pihak-pihak yang ingin mungkin mengganggu kelancaran dari Pilkada ini untuk berpikir ulang kepada kami sudah dibuat semua C1 sudah terkumpul,” kata Cak Lontong, di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2023).
Cak Lontong juga mengingatkan agar aparat penegak hukum seperti TNI-Polri, dan ASN tidak perlu melakukan intervensi jalannya rekapitulasi suara di Pilkada.
“Kami juga ingin mengingatkan bahwa TNI-Polri, ASN yang melakukan hal-hal untuk mengintervensi jalannya Pilkada maka sanksinya adalah pidana,” jelasnya.
Cak Lontong mengatakan, hal itu dilakukan agar proses Pilkada Jakarta berjalan lancar, serta jujr dan adil.
“Semua untuk tetap menjaga proses Pilkada Jakarta ini damai lancar jujur adil sampai nanti hasil akhir hasil real count yang kita dapatkan,” tandasnya.