Pramono-Rano Menang Versi Exit Poll-Quick Count, Hasto PDIP Belum Tenang: Waspada Pilkada Jakarta Dibikin 2 Putaran!

Rabu, 27 November 2024 | 19:03 WIB
Pramono-Rano Menang Versi Exit Poll-Quick Count, Hasto PDIP Belum Tenang: Waspada Pilkada Jakarta Dibikin 2 Putaran!
Pramono-Rano Menang Versi Exit Poll-Quick Qount, Hasto PDIP Belum Tenang: Waspada Pilkada Jakarta Dibikin 2 Putaran! [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan jika pasangan cagub dan cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari paslon lainnya dari hasil exit poll dan quick count yang dilakukan di internal partai. Ia meyakini Pramono-Rano akan menang satu putaran Pilkada Jakarta.

Namun, ia mengungkapkan, adanya upaya pihak tertentu yang berusaha memaksakan pilkada dua putaran dengan berbagai manuver framing isu di masyarakat lewat media massa maupun media sosial.

“Di Jakarta kami melihat bahwa dari hasil exit poll dan juga quick count yang dilakukan di internal partai menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dan memenangkan satu putaran,” kata Hasto di sela-sela pemantauan hasil hitung cepat di kediaman Megawati di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Ia pun meminta kepada seluruh relawan, simpatisan dan seluruh kader partai untuk berwaspada dan menjaga suara Pramono-Rano Karno. Pasalnya, ia mengendus adanya upaya pihak-pihak tertentu yang mencoba membangun narasi serta memaksakan agar Pilkada Jakarta berjalan dua putaran.

Baca Juga: Suara di Jakarta Tembus 10 Persen Padahal Bukan Orang Partai, Dharma Pongrekun Bongkar Rahasianya!

“Untuk itu seluruh relawan simpatisan anggota dan kader partai agar waspada, karena ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memaksakan di Jakarta agar dua putaran,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Ist)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Ist)

Politisi asal Yogyakarta ini menyebut, kini tampak berbagai manuver-manuver kekuasaan yang dilakukan di Jakarta. Meskipun, pihaknya melihat masyarakat Jakarta relatif terdidik, melek informasi hingga daya tahan demokrasi itu berhasil dibangun dengan baik.

“Kami optimis satu putaran, maka kami katakan, maka waspadai seluruh gerakan-gerakan yang mau mencoba memaksakan dua putaran,” katanya.

Hasto menambahkan, pihaknya mendapati informasi adanya upaya mengalahkan pasangan Pramono-Rano Karno lewat putaran kedua di Pilgub Jakarta. Dimana, hal itu disampaikan oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang diketahui cawe-cawe dalam mendung paslon Ridwan Kamil-Suswono.

“Maka kami tegaskan bahwa berdasarkan data-data di internal partai, termasuk exit poll, Mas Pram itu 53 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Hasil Quick Count Cuma 10 %, Dharma Pongrekun Merasa Menang: Kami Pakai Bemo Lawan Lamborghini

Hasto juga merespons pertanyaan wartawan soal apakah PDIP telah menyiapkan strategi untuk menghadapi putaran ke dua di Jakarta. Namun, lagi-lagi Hasto menegaskan bahwa masyarakat Jakarta kini sudah cerdas dan melek terhadap informasi yang mencoba merusak demokrasi.

Apalagi, bergabungnya sosok mantan Gubernur Jakarta seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahja Purnama, Sutiyoso hingga Fauzi Bowo menunjukkan kepemimpinan Pramono yang menyatukan dan bersama dengan kekuatan rakyat mampu menjadi benteng demokrasi, menjaga marwah demokrasi yang ada di Jakarta.

“Jadi kami tetap meyakini Mas Pram-Rano Karno satu putaran; itu kalau fair, itu kalau jujur; dan seluruh simpatisan masyarakat Jakarta mari kita kawal agar ini benar-benar satu putaran,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI