Suara.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono dipastikan tertinggal dalam perolehan suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI versi hitung cepat alias quick count sejumlah lembaga survei.
Ketertinggalan suara pasangan dengan akronim RIDO ini sudah terlihat dari awal begitu quick count dipublikasi pada Rabu (27/11/2024) pukul 15.00 WIB.
Seharusnya, Tim Pemenangan RK-Suswono melakukan pemantauan hasil quick count di Aula Hotel Sultan, Jakarta Pusat mulai Rabu pukul 14.00 WIB. Namun, sampai pukul 15.00 WIB baru Cawagub Suswono dan Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Riza Patria yang berada di lokasi.
Pantauan Suara.com di lokasi saat itu, sudah disiapkan banyak meja bundar tempat perwakilan partai dan kelompok relawan pendukung RIDO. Namun, banyak kursi yang justru terlihat kosong.
Panggung yang disiapkan lengkap dengan layar lebar juga terlihat sepi dan tak ada tanda kegiatan pemantauan quick count. Lewat layar itu, hanya ditampilkan berulang kali video cuplikan kampanye RK-Suswono di Jakarta.
Pada sore hari, sejumlah perwakilan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mulai datang meski hanya sedikit. Sejumlah relawan dan pendukung terlihat hilir mudik di sekitar aula.
Di sisi lain, memang ada ruangan VIP yang diduga tempat berkumpulnya para petinggi Tim Pemenangan termasuk RK dan Suswono.
Hingga akhirnya pada pukul 16.50 WIB RK, Suswono dan petinggi tim pemenangan muncul ke hadapan publik. Saat itu, hampir seluruh lembaga survei sudah menerima data 90 persen lebih suara untuk quick count.
Hasilnya menunjukkan RK-Suswono memperoleh suara berkisar 38-40 persen. Sementara Paslon Cagub-Cawagub nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno unggul di angka sekitar 49-50 persen dan Paslon 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardan memperoleh suara 10 persen.
Menanggapi hasil quick count Pilkada DKI, RK meyakini angka yang muncul saat ini tak akan jauh berbeda dengan hasil hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).