Suara.com - Pentolan Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dipastikan tidak ikut mencoblos di Pilkada Jakarta 2024. Alasan Rizieq Shihab kali ini tidak menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta lantaran dikabarkan sedang beribadah di Tanah Suci, Mekkah.
Kabar itu diungkapkan oleh hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar lewat pesan elektronik WhatsApp pada Rabu.
“(Habib Rizieq) tidak (menggunakan hak pilih),” kata Aziz Yanuar.
Aziz mengaku dirinya ikut mendampingi Habib Rizieq yang sedang berada di Mekkah, Arab Saudi.
Baca Juga: Unggul Hasil Quick Count 3 Lembaga Survei, Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta Satu Putaran?
“Iya saya masih di Mekkah sama beliau,” pungkasnya.
FPI Dukung RK-Suswono
Sekretaris DPD FPI Jakarta, Habib Hadziq Al-Haddad sebelumnya juga menyatakan deklarasi dukungan kepada RK-Suswono. Dukungan itu diputuskan setelah FPI dan kubu RK-Suswono meneken Pakta Integritas terkait kepentingan umat Islam.
“Bahwa dengan ini kami menyatakan untuk mendukung pasangan calon Gubernur H. Ridwan Kamil dan calon Wakil Gubernur H. Suswono dalam Pilkada 2024," ujarnya lewat unggahan channel Youtube IBTV, Jumat (15/11/2024) lalu.
Ormas lainnya yang telah menyatakan dukungan kepada RK-Suswono adalah DPW Persatuan Umat Islam (PUI) Jakarta dan DPW PUI Wanita Jakarta.
Baca Juga: Ucap Hamdalah, Riza Patria Pede RK-Suswono Menang Satu Putaran di Jakarta
Tak hanya ormas, sejumlah tokoh seperti mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebelumnya juga menyatakan dukungan untuk RK-Suswono. Dukungan itu diberikan saat RK sowan ke kediaman Din Syamsuddin, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024).
Din Syamssudin pun mengungkap alasannya mendukung RK karena dianggap sebagai pemimpin yang visioner.
"Saya berpendapat, Jakarta memerlukan seorang pemimpin yang visioner, punya visi yang kuat dan jelas. Ke arah mana Jakarta ini akan diarahkan," kata Din.
Sementara itu, hasil hitung cepat dari Litbang Kompas Pramono unggul 49,40 persen. Kemudian RK-Suswono 40,26 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 10,34 persen.
Adapun dalam hitung cepat Litbang Kompas, suara yang masuk hingga pukul 16.07 WIB, sebesar 87,50 persen.