Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun kalah di tempat pemungutan suara (TPS) rumahnya sendiri yang ada di TPS 31 Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dari hasil perhitungan, paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana menempati posisi akhir dengan perolehan 40 suara.
Sementara itu, suara terbanyak diraih paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno yang jumlah 179 suara. Disusul pslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswoni sebanyak 104 suara.
Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 31 Cilandak tersebut sebenarnya ada sebanyak 607 orang, termasuk dengan pemilih tambahan. Namun, jumlah suara yang masuk hanya 345 suara. Dari jumlah tersebut ada 22 suara yang tidak sah dan 323 surat suara sah.
Sehingga terdapat selisih jumlah DPT dengan total suara atau yang tidak menggunakan hak suaranya sebanyak 262.
Baca Juga: Tekuk RK-Suswono dan Dharma-Kun, Suara Pramono-Rano Merajai di TPS Megawati Nyoblos
Diketahui, Dharma tadi telah menggunakan hak suaranya di TPS 31 Cilandak tersebut pada pukul 10.27 WIB.
Dharma sebelumnya mengaku ogah sesumbar bisa memenangkan Pilkada dalam satu putaran saja. Dia memilih untuk menyerahkan segala hasilnya atas ketentuan Tuhan. Menurutnya, ikhlas menjadi sikap terpenting dalam menyikapi kompetisi pilkada ini.
"Mau dia kalah dalam satu putaran atau apa, serahkanlah hasilnya kepada Tuhan dan belajarlah ikhlas. Kalau kita kecewa berarti kita menentang putusan Tuhan. Ikhlas itu maksudnya gitu. Jadi apapun yang terjadi dalam hidup kita sebenarnya sudah ada dalam rencangan Tuhan. Tinggal kita mau mengikuti rencangan Tuhan atau kita mencari jalan sendiri," tururnya.
Mengenai perolehan suara, Dharma menyatakan tidak punya target apa pun. Dia terus menekankan kalau dirinya menyerahkan segala hasilnya terhadap rencana Tuhan. Sikap pasrah tersebut, kata Dharma, membantu dirinya bisa lebih mudah ikhlas.