Suara.com - Calon Gubernur Banten nomor urut 01 Airin Rachmi Diany turut mengomentari pernyataan dukungan atau endorse Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terhadap Calon Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni.
Airin mengaku iri dengan Andra Soni yang diendorse Prabowo Subianto secara langsung melalui video yang belakangan beredar. Meski demikian, mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu optimistis bisa memenangkan Pilkada Banten 2024.
"Karena dua calon dan aturannya memang siapapun paling tinggi bisa menang, kan? Jadi pastinya mudah-mudahan doakan satu putaran," kata Airin usai mencoblos di di TPS 15 Sutera Nerada, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel, Banten.
Airin datang ke TPS 15 Sutera Nerada Tangsel itu sekira pukul 09.16 WIB. Sebelum mencoblos, Airin sempat menggelar pengajian dan sungkeman kepada orang tuanya, meminta restu dan doa jadi Gubernur Banten.
Airin menuturkan, dirinya optimistis memenangi Pilkada Banten 2024, lantaran sudah berusaha maksimal kampanye di ribuan desa yang ada di Banten bersama wakilnya Ade Sumardi.
"Kita udah ikhtiar, udah usaha maksimal tentunya. Mudah-mudahan Allah Tuhan memberikan yang terbaik," ungkap Airin.
Soal endorse Prabowo Subianto ke paslon lawannya, Airin mengaku, semoat merisi iri. Pasalnya, Airin juga punya peranan penting memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024 lalu.
"Sampai hari ini sih iri ada, nggak ada juga. Ada, ada juga, gitu kan. Jadi bingung juga jawabannya mau gimana ya. Tapi yang pasti saya memahami beliau sebagai Ketum Partai Gerindra," akunya.
Meski tak didukung Prabowo, Airin tetap yakin dapat mengungguli lawannya. Ia juga percaya masyarakat yang ditemuinya di ribuan desa di Banten akan memilihnya dan bersama-sama membangun Banten Maju Bersama.
Baca Juga: Nyoblos di TPS 15 Sutera Nerada Tangsel, Airin: Allah Berikan yang Terbaik
"Saya meyakini masyarakat Banten memiliki pilihannya masing-masing sesuai dengan hati nurani masing-masing. Kita sudah menghantarkan. Alhamdulillah, saya dan semuanya, bukan hanya saya, tapi semua," papar politisi partai Golkar itu.