Suara.com - Beredar di media sosial Facebook sebuah video dari Tiktok lanagejagad794 berisi serangkaian foto dengan narasi pihak cagub-cawagub Jateng Andika-Hendi memborong sembako untuk dibagikan sebagai serangan fajar di hari pemungutan suara.
Dalam video yang diunggah Selasa (26/11) tersebut diperlihatkan beberapa paket sembako dengan label wajah serta nama Andika-Hendi. Diperlihatkan pula foto sejumlah warga tengah mengantre, serta kupon tebus murah.
Di akun Youtube berita Sepak Bola juga terdapat video serupa yang sudah diunggah beberapa hari sebelumnya.
https://www.facebook.com/reel/540496718955132
Baca Juga: Cerita Warga Disabilitas Tunanetra Ikut Nyoblos di TPS Dharma Pongrekun: Mudah, Gak Bingung
Berikut narasi yang disampaikan:
"Wah ngeri banget ini PDI Perjuangan, Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata mereka sendirilah pelakunya. Telah diborong sendiri oleh PDI Perjuangan. Sembako itu akan digunakan sebagai serangan fajar, udah gak habis pikir lagi, ngelihat kelakuan PDIP semakin ke sini, udahlah PDIP emang senyaman itu ya berkuasa?"
Lantas benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Tim penelusuran fakta Suara.com melakukan pengecekan dengan reverse image search dan ditemukan video yang menampilkan konten serupa di media sosial Tiktok.
Baca Juga: TPS Tempatnya Nyoblos Sepi, Cawagub Kun Wardana Minta Warga Gunakan Hak Pilih
Dalam video tersebut terlihat sejumlah paket sembako dengan kantong dan isi yang sama dengan video yang beredar di facebook (link di atas). Video yang diunggah oleh akun Tiktok Sobat Kaisar pada Sabtu (23/11) menampilkan momen tebus murah di Cilacap, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredarpun ditemukan foto kupon bertuliskan tebus murah Jawa Tengah Perkasa.
Selain itu, di akun Instagram Pandhita Jateng juga terdapat unggahan mengenai kegiatan tebus murah sembako dengan label Andika-Hendi.
Melansir berita dari Antara yang dipublikasi pada 4 November lalu, salah satu relawan Andika-Hendi yaitu Pandhita Jateng melakukan tebus murah sembako di Kab. Temanggung dan Kab. Semarang.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut Andika-Hendi borong paket sembako untuk serangan fajar tidaklah benar. Paket sembako tersebut bukan untuk serangan fajar melainkan untuk kegiatan tebus murah.