Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta semua simpatisan, relawan dan pendukung untuk memantau jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Langkah itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya politik uang dan lainnya di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Ia pun menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan apresiasi tinggi apabila ada yang bisa melaporkan indikasi kecurangan Pilkada Paslon lain. Apalagi bila menemukan bukti kuat atas temuannya.
"Kami akan memberikan apresiasi tinggi kepada kader partai politik, kader ormas, atau relawan yang berhasil menangkap basah dan melaporkan praktik politik uang, termasuk pembagian amplop dan sembako kepada Gakumdu," ujar Riza kepada wartawan, Selasa (26/11/2024).
Terkait bentuk apresiasi yang akan diberikan pada yang bisa menemukan pelanggaran pilkada, Riza tidak mau membeberkannya.
Baca Juga: Kuliti Pengaruh Jokowi, Cak Imin soal Nasib RK dan Ahmad Luthfi di Pilkada: Insyaallah Menang
"Bentuknya nanti akan disampaikan, prinsipnya mendapatkan apresiasi yang tinggi sekali dan baik sekali," ungkapnya.
Ia menyebut pelanggaran pemilu ini terjadi secara masif bahkan dilakukan saat masa tenang kampanye. Politisi Gerindra itu mengaku telah menerima laporan atas berbagai kecurangan Pemilu.
"Kami menerima beberapa laporan, perkembangan, foto, dan video dari seluruh kader, ormas, serta relawan yang masuk ke tim pemenangan," tuturnya.
"Didapati adanya dugaan pembagian sembako secara massif di masa tenang ini serta pembagian amplop yang dilakukan oleh pihak-pihak atau pasangan calon lain," lanjutnya menambahkan.
Riza pun menyinggung cara serupa yang terjadi saat Pilkada DKI 2017. Paket sembako yang dibagikan masih sama, yakni menggunakan kresek warna merah.
"Kejadian sebagaimana Pilkada 2017, banyaknya sekali maraknya sembako-sembako dibagikan menjelang hari pencoblosan dengan kresek kantong warna merah, patut diduga akan terulang," ucapnya.
Sementara, uang tunai yang dibagikan jumlahnya berbeda-beda kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Namun, ia tak membeberkan pihak paslon mana yang melakukan pembagian uang dan sembako itu.
Timnya dan relawan disebutnya telah memiliki data yang sangat jelas terkait dengan tindakan-tindakan kecurangan yang dilakukan oleh paslon lawan. Salah satunya adanya laporan dugaan kecurangan di wilayah Kemanggisan.
“Ini saya baru dapat laporan masuk di kelurahan Kemanggisan, Palmerah. Ada 18 RW,” ucapnya.
“Kami memiliki data yang sangat jelas dan sudah tersebar titik-titik perencanaannya.