Suara.com - Akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung blak-blakan menyatakan dukungannya kepada pasangan Cagub-Cawagub Jakarta, nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno, menjelang hari pencoblosan pada Rabu (27/11/2024) besok. Dukungan itu disampaikan Rocky Gerung usai mengunjungji kediaman Pramono di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2024).
“Jadi saya kasih semacam moral support supaya jalin aja proses ini kan, kan semua orang ingin ada kompetisi yang fair tapi keliatannya gak ada kompetisi fair,” kata Rocky kepada wartawan saat ditemui di lokasi.
Terkait dukungannya kepada Pram-Rano, Rocky Gerung turut menyindir nama Presiden ke-7 RI, Jokowi dan Presiden Prabowo yang diketahui telah menyatakan dukungan kepada pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
Diketahui, Jokowi belakangan terang-terangan ikut turun gunung mengampanyekan RK-Suswono. Sementara, Prabowo juga telah menerbitkan surat ederan yang isinya mengajak warga Jakarta untuk mencoblos RK-Suswono pada Rabu besok.
“Kita lihat bagaimana gerakan Mulyono (Jokowi) itu membatalkan ide tentang demokrasi. Demikian juga Pak Prabowo yang harus secara agak tergesa-gesa membuat surat dukungan terhadap Ridwan Kamil, buat apa tuh? Beliau adalah Presiden,” beber Rocky.
Rocky Gerung pun menyayangkan langkah Prabowo yang justru terkesan tidak netral di Pilkada Jakarta. Maka, Rocky Gerung pun menyarankan agar Prabowo bisa tampil ke publik untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar bisa memilih peminpin di Jakarta dengan hati nurani.
“Jadi saya ingin Pak Prabowo nanti malam misalnya tampil lah di depan televisi terangkan, ada dinamika politik di negeri ini karena ada Pilkada, tetapi ajaklah rakyat memilih berdasarkan hati nurani,” ucap Rocky.
Menurutnya, usulan agar Prabowo bisa mengklarifikasi soal surat dukungannya kepada RK-Suswono agar bisa mengembalikan citranya kepada masyarakat.
“Mungkin Pak Prabowo bisa bilang gini ‘saya Prabowo Subianto kepala Presiden, kepala negara, tau bahwa ada gejolak di masyarakat, tapi saya ingin bangsa ini tumbuh dalam peradaban demokrasi yang fair’. Dan itu yang harusnya terjadi besok pagi tuh,” jelas Rocky.
“Kan dengan kalimat itu kan Pak Prabowo mengembalikan citra belia sebagai statement ship-nya kenegarawan beliau itu. Saya kira bisa dilakukan. Hanya itu yang memungkinkan orang percaya bahwa pilkada ini bisa dilaksanakan dengan cara yang beradab,” imbuhnya.