Suara.com - Pasangan calon atau paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany -Ade Sumardi (Airin-Ade Sumardi) diduga diserang black campaign atau kampanye hitam saat masa tenang jelang pencoblosan yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Pasalnya, sebuah video yang memperlihatkan 2 orang pria tengah memasukan uang Rp30 ribu ke dalam amplop bergambar paslon Airin - Ade Sumardi tengah beredar luas di akun media sosial TikTok.
Merespon hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Airin-Ade Sumardi, Bahrul Ulum membantah bila video tersebut dibuat olehnya. Ia menuding ada upaya propaganda dan fitnah yang dibuat oknum tidak bertanggung jawab guna merusak reputasi paslon nomor urut 1 Airin-Ade Sumardi.
"Kami mendapat kabar itu di hari Sabtu (23/11/2024) pagi melalui media sosial yang sekarang masih didalami. Kita berharap di masa tenang ini kita tidak terganggu upaya-upaya baik itu dalam bentuk hoax, black campaign atau propaganda yang akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya masyarakat Banten," kata Bahrul dalam konferensi pers di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Banten pada Minggu (24/11/2024).
Baca Juga: Prabowo Endorse Andra Soni, Bagaimana Respon Kubu Airin-Ade Sumardi?
Dengan tegas, Bahrul menyatakan saat ini pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan penelusuran terhadap video fitnah tersebut untuk mengungkap dalang di balik pembuatan video tersebut.
"Tim advokasi masih menelusuri. Kami sampaikan setelah kita pastikan itu dibuat oleh siapa, di mana dibuatnya dan akun yang menyebarkannya setelah tim advokasi mendapatkan bukti-bukti nyata," ujar Bahrul.
"Apakah itu nanti ada kaitannya dengan timses paslon lain atau tidak, akan kami sampaikan nanti," imbuhnya.
Sementara itu, Tim Hukum dan Advokasi Airin-Ade Sumardi, Astiruddin Purba mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pencarian penebar fitnah tersebut untuk dilaporkan kepada Bawaslu dan Kepolisian.
"Pada akhir masa kampanye dan menjelang hari tenang, kami menemukan video propaganda politik, hoax, sekaligus fitnah terhadap pasangan Airin-Ade," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Blusukan di Lebak, Ade Sumardi Disambut Ratusan Warga Kampung Cibilik dan Cikeris
"Hoax dan fitnah tersebut berupa video manipulasi money politic di dalam amplop yang bergambar Pasangan Airin-Ade. Langkah kami akan laporkan ini ke bawaslu, dan juga ke kepolisian," ujar Astiruddin menambahkan.
Menurutnya, video itu merupakan upaya fitnah yang dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab dengan tujuan membentuk opini negatif terhadap paslon nomor urut 1, Airin-Ade Sumardi.
Menurut Purba, video tersebut sengaja disebar oleh seseorang untuk melakukan black campaign (kampanye hitam) di akun media sosial, terutama sejumlah akun Tiktok. Video tersebut juga diposting dalam status WhatsApp berinisial FZ dan media sosial lainnya.
"Video tersebut adalah fitnah dan tidak benar atau bohong. Tim pemenangan Airin-Ade tidak menyebarkan amplop berisi uang seperti dalam video tersebut,” ujarnya.
"Tujuannya tentu untuk menghasut, memfitnah, dan menyebarkan berita bohong dengan merugikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut 1," sambung Astiruddin.
Karenanya, Astiruddin mengaku bakal melaporkan oknum berinisial FZ ke bawaslu maupun ke pihak kepolisian lantaran diduga menyebarkan hoax dan fitnah terhadap paslon nomor urut 1, Airin-Ade Sumardi.
"Kami juga akan melaporkan inisial FZ, yang kami ketahui pertama kali menyebarkan berita hoax, fitnah, dan kampanye hitam dalam video tersebut,” tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan