Suara.com - Meski dalam kampanye terakhirnya di Lapangan Tabaci, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) pada Sabtu (23/11/2024) sepi dari pendukungnya, Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana tetap berpikir positif dan menilainya dari sisi yang berbeda.
Kepada awak media, Dharma mengungkapkan tidak masalah dengan sedikitnya jumlah pendukung yang hadir. Sebab, menurutnya yang terpenting adalah kualitas.
"Saya tidak melihat jumlahnya, tapi yang saya melihat adalah kualitasnya," kata Dharma, Sabtu (23/11/2024).
Selain bicara kualitas, ia mengemukakan bahwa kehadiran pendukungnya yang sedikit menunjukan loyalitas mereka.
Baca Juga: BPJS Gratis Hingga Rumah untuk Warga Tak Mampu, Janji Manis Dharma-Kun di Kampanye Terakhir
Bahkan, ia mengemukakan hal tersebut merupakan pembuktian ujian kepada pendukungnya dari kenyamanan lokasi kampanye.
"Tadi kita lihat betapa panas terik, tidak ada transportasi yang kami siapkan. Saya memang sengaja. Karena satu, memang kami tidak punya biaya dan saya ingin melihat sejauh mana loyalitas daripada warga, ternyata luar biasa," ujarnya.
Dia kemudian mengklaim bahwa pendukungnya yang hadir di kampanye terakhir, bila disurvei, hasilnya 100 persen pasti mendukungnya.
"Persoalannya mereka tidak pernah disurvei, survei hanya menggunakan sampel. Sampel yang mereka tentukan sendiri dengan pertanyaan yang mereka tentukan sendiri," katanya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan kepercayaannya bahwa hasil akhir tidak ditentukan dari hasil survei.
Baca Juga: Anak Abah dan Ahoker Dukung Pramono-Rano, Ahok: Negara Lebih Penting dari Ras dan Agama
"Oleh sebab itu, saya dan semua para pendukung kami, relawan, percaya bahwa nasib kami, bukan ditentukan oleh survei. Tetapi, oleh kekompakan rakyat karena ridho tangan Tuhan," sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Suara.com selama jalannya kampanye, terlihat dari luasnya lapangan yang digunakan, hanya ada satu titik keramaian yang diisi pendukung pasangan calon independen tersebut.
Titik keramaian itu tepat berada di depan panggung sederhana, tempat paslon berdiri menyampaikan program-program kampanyenya.