Suara.com - Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) mengumbar janji saat kampanye terakhirnya di Lapangan Tabaci, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/11/2024).
Sejumlah janji disampaikan kepada pendukung yang hadir seperti BPJS gratis hingga rumah bagi masyarakat tak mampu.
"Saya akan bebaskan beban pajak bagi pengemudi taksi online dan motor online. Saya akan berikan BPJS gratis. Saya akan hapus utang pajak kendaraan tua kategori bukan mewah," kata Dharma.
Kemudia dia menjanjikan pembebasan hutang pajak PBB untuk rumah di bawa Rp 5 miliar. Menjanjikan pemotongan pajak restoran atau rumah makan menjadi satu persen.
Baca Juga: Dharma Pongrekun Sentil Dana Kampanye Rido dan Pramono, Siapa yang Bayar?
Lalu dia juga menjanjikan pemberian SIM gratis bagi masyarakat kurang mampu. Tak hanya itu, turut menjanjikan antar jemput ibu hamil gratis.
"Agar persalinannya aman di rumah sakit," katanya.
Program makan gratis bagi masyarakat tak mampu di balai kota, juga ikut dijanjikannya bila terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
Sedangkan untuk persoalan hunian, Dharma menjanjikan tidak ada Warga Jakarta yang terusir karena mahalnya biaya hidup.
"Yang kedua, tak ada Rakyat Jakarta yang tak punya rumah. Punya rumah, artinya ada tempat berteduh," ujarnya.
Baca Juga: Momen Menakjubkan di Kampanye Pamungkas, Dharma-Kun Cium Kaki Relawan
Sebelumnya diberitakan, Dharma mempertanyakan asal dana pemasangan spanduk persaingan pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Pramono-Rano.
Pernyataan itu disampaikan Dharma saat menggelar kampanye terakhir di Lapangan Tabaci, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/11/2024).
"Lihatlah sekeliling Jakarta Poster Pak Ridwan Kamil, Suswono, Pak Pramono, dan Rano Karno ada di mana-mana. Siapa yang membayar itu semua?" katanya bertanya kepada para pendukungnya yang hadir.
Katanya, memang terdapat poster masing-masing paslon yang disediakan oleh KPU Jakarta.
"Tetapi hanya sejumlah kecil, sisanya dari mana? Kepentingan perusahaan dibayar, partai dibayar, dan semua dukungan ini datang dengan harga," katanya.
Dharma kemudian menyampaikan terima kasih kepada pendukungnya yang hadir di Lapangan Tabaci.
"Yang hadir dan turut berjuang tanpa dibayar. Apa yang mereka lakukan dengan membayar itu harga yang tidak ingin saya bayar," katanya.