Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi permintaan Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung agar pemerintah, aparat penegak hukum, dan penyelenggara pemilu bersikap adil.
Pernyataan senada juga disampaikan Hasto saat menghadiri acara kampanye akbar bertajuk 'Hajatan Jakarta Menyala' untuk pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno atau Doel.
"MK telah mengambil keputusan yang bersejarah, aparat negara termasuk TNI-Polri, kepala desa atau sebutan lain harus bersikap netral dan bisa diterapkan tindak pidana," kata Hasto di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2024).
Untuk itu, dia menyebut netralitas aparat dan pemerintah bisa menjadi energi positif bagi demokrasi.
Baca Juga: Ada Intimidasi Masif dan Terstruktur Bikin Megawati Ogah Datang ke Kampanye Pramono-Rano
Hasto lantas menyebut bahwa Pramono dan Rano bekerja untuk mewakili warga Jakarta, bukan menjadi perwakilan raja.
“Apalagi kepemimpinan Mas Pram dan Bang Doel di Jakarta betul-berul menempatkan dirinya sebagai perwakilan rakyat Jakarta bukan perwakilan raja, bukan perwakilan dari golongan tertentu, tetapi perwakilan dari kekuatan rakyat yang ingin melihat Jakarta sebagai kebanggaan kita bersama,” tutur Hasto.
Dia kemudian meminta warga Jakarta untuk memberikan doa, dukungan, dan suaranya untuk kemenangan Pramono dan Rano.
Sebelumnya diberitakan, Pramono Anung tidak banyak bicara dalam kampanye pamungkas ini lantaran suaranya serak. Namun, dia berjanji akan melayani warga Jakarta.
"Hari ini acara kita riang gembira tidak ada pidato yang berkepanjangan. Selain suara saya habis, tetapi saya akan bekerja keras dengan Bang Doel untuk melayani bapak ibu sekalian," katanya.
Baca Juga: Ahok Datang, Anies Baswedan Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano
Selain itu, dia juga menyampaikan janji-janji untuk 100 hari pertama masa kerjanya apabila terpilih menjadi Gubernur Jakarta, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Saudara-saudara sekalian, saya dan Bang Doel kalau diberikan amanah untuk menjadi Gubernur Jakarta, dalam 100 hari saya akan selesaikan persoaalan-persoalan yang ada di masyarakat termasuk KJP, KJS, lansia, jumantik, difabel dan sebagainya akan segera diselesaikan,” ucap Pramono.
Pramono juga meminta penegak hukum, pemerintah, dan penyelenggara pemilu untuk bersikap adil kepada semuan pasangan calon.
"Saya juga meminta memohon kepada siapapun aparat penegak hukum, pemerintah KPUD, Bawaslu harus berlaku adil dan harus berlaku adil, dan bagi warga Jakarta inilah kesempatan bagi saudara-saudara untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi warga Jakarta," katanya.
Hadir dalam acara ini sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya seperti Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Sutiyoso alias Bang Yos, dan Fauzi Bowo alias Foke.
Sekadar informasi, Pasangan Calon gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno atau Doel menggelar kampanye akbar bertajuk 'Hajatan Jakarta Menyala.'
Ribuan pendukung Pramono dan Rano terlihat memadati Stadion Madya GBK sejak Sabtu (23/11/2024) pagi. Mereka mengenakan pakaian berwarna oranye.