Suara.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Nomor urut 3, Meki Fritz Nawipa dan Deinas Geley (MeGe), menggelar kampanye terbuka pada Selasa (19/11/2024) di Lapangan Theo Makai Ekemanida, Kabupaten Dogiyai.
Acara tersebut dipenuhi ribuan masyarakat yang datang dari tiga kabupaten, yaitu Dogiyai, Paniai, dan Deiyai. Dalam orasinya, Meki Nawipa menegaskan bahwa kampanye MeGe tidak akan dipenuhi janji-janji kosong.
Sebaliknya, ia menghadirkan bukti nyata berupa cerita dari masyarakat yang telah merasakan manfaat programnya selama ia menjabat sebagai Bupati Paniai.
“Bukan saya yang bicara, mereka inilah yang bicara tentang apa yang telah saya lakukan selama lima tahun di Paniai,” kata Meki.
Baca Juga: Warga Karang Tumaritis Dukung Penuh Pasangan Meki Nawipa-Deinas Geley
Perwakilan Komunitas Bunani, Simson Mote, memberikan testimoni tentang perhatian Meki Nawipa terhadap adat dan budaya lokal.
Ia memuji pendekatan Nawipa yang tidak hanya hadir secara fisik tetapi juga memberikan dukungan konkret untuk mengembangkan keterampilan masyarakat.
“Ada tiga bupati di Paniai, tetapi selama ini tidak ada kontribusi yang berarti. Hanya Meki Nawipa yang benar-benar mampu melakukannya,” ujar Simson.
“Kami mendukung dia untuk memimpin Papua Tengah.”
Dalam pidatonya, Meki Nawipa mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Papua Tengah.
Baca Juga: Meki Fritz Nawipa Tekankan Pentingnya Memahami UU Otsus Papua: Agar Kita Tidak Tertipu
“Mari kita letakkan pondasi pembangunan yang kokoh dan terang untuk Papua Tengah ke depan,” serunya.
Calon Wakil Gubernur Deinas Geley yang berpasangan dengan Meki Nawipa, turut memberikan apresiasi kepada Suku Mee atas kontribusi mereka dalam menginspirasi masyarakat Papua, termasuk suku Dani, Lani, hingga Pegunungan Bintang.
“Saya anak budaya, saya tahu adat. Karena itu, saya hormati Suku Mee dan memilih untuk berpasangan dengan Meki Nawipa,” ujar Geley.
Ia juga menegaskan pentingnya masyarakat Papua Tengah bersatu dalam mendukung pasangan MeGe.
“Tanggal 27 November nanti, saya harap semua masyarakat dari Deiyai, Paniai, dan Dogiyai mengikat komitmen untuk anak negeri, Meki Nawipa. Jika bukan dia, siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi?” katanya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Tim Relawan Kabupaten Dogiyai, Yustinus Tebai, menyatakan keyakinannya akan kemenangan MeGe dalam satu putaran.
Ia menegaskan bahwa Papua Tengah adalah milik masyarakat asli, dan saatnya bagi Suku Mee untuk memimpin.
“Kami optimis, pasangan nomor urut 3 akan menang dan meletakkan fondasi yang kuat untuk Papua Tengah,” katanya.
Kontributor : Elias Douw