Suara.com - Seorang pelajar berinisial AR berusia 16 tahun, meninggal dunia akibat ditikam senjata tajam dalam agenda politik pilkada yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penikaman tersebut terjadi dalam peristiwa kericuhan ketika kampanye akbar pasangan calon walikota dan wakil walikota Bima, nomor urut 1, Arahman Abidin dan Feri Sofyan (Man-Feri), Kamis (21/11/2024).
Aksi ini viral usai diunggah di akun sosial media. Salah satu akun Instagram yang mengunggah peristiwa ini yakni @andreli_48.
"Korban meninggal akibat tusukan pada perut bagian kiri. Lokasi Kelurahan Oimbo, Kota Bima,” tulis akun tersebut, dikutip Jumat (22/11/2024).
Baca Juga: Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
Selain korban tewas, ada juga korban luka dalam insiden ini. Keduanya korban tersebut berinisial IS (21) dan SM (22), yang hingga saat ini masih dalam perawatan.
Petugas kepolisian, hingga kini juga belum mengetahui pasti kronologi peristiwa ini. Lantaran masih dalam pemeriksaan.
"Kronologi dalam penyelidikan," kata Kasubsi Polres Bima, Aipda Nasrun dalam keterangannya, dikutip Kamis.
Adapun, dalam Pilkada Walikota Bima, ada tiga pasangan calon yang ikut bertanding.
Mereka yakni Arahman Abidin-Feri Sofiyan (Man-Feri). Kemudian Mohammad Rum-Mutmainnah (Rum-Innah), dan Syafriansar-Syamsudin (Ansar-Syam).