Komunitas Teater GPS Rembang Kawal Kecurangan di Pilkada Serentak 2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 22 November 2024 | 06:50 WIB
Komunitas Teater GPS Rembang Kawal Kecurangan di Pilkada Serentak 2024
Ilustrasi pilkada serentak. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berlokasi di Pantai Caruban, Lasem, Rembang, Komunitas Pemuda bernama Teater GPS menggelar diskusi yang mengusung tema darurat demokrasi di Jawa Tengah.

Puluhan pemuda yang tergabung dalam komunitas ini berkumpul untuk mengungkapkan keresahan mereka terhadap demokrasi yang mereka anggap telah dikebiri oleh praktik kecurangan dan ketidaknetralan pejabat serta aparat dalam Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2024.

Acara ini dipimpin oleh Ketua Komunitas Teater GPS, M. Nur Fendi. Diskusi ini lahir dari kegelisahan anggota komunitas terhadap fenomena ketidakadilan yang mencederai demokrasi.

Para peserta diskusi sepakat bahwa ketidaknetralan sejumlah aparat dan pejabat pemerintah dalam kampanye Pilkada Jawa Tengah telah menciptakan situasi yang jauh dari ideal, dimana semestinya prinsip netralitas dan keadilan menjadi landasan utama.

Baca Juga: Malu-Malu, Ridwan Kamil Pakai Jersey Persija saat Blusukan di Kampung Bayam

“Kami merasa demokrasi tidak lagi berjalan sesuai dengan koridor idealnya. Ini bukan hanya masalah siapa yang akan menang atau kalah, tetapi soal bagaimana marwah demokrasi yang adil dapat kita pertahankan,” ujar M. Nur Fendi, yang menyatakan bahwa komunitasnya akan terus mengawal isu ini dengan aksi nyata ditulis Jumat (22/11/2024).

Diskusi dimulai dengan sesi penyampaian pendapat masing-masing anggota, menyoroti berbagai bentuk ketidakadilan yang mereka saksikan selama proses kampanye Pilkada.

Di penghujung acara, komunitas ini mencapai kesepakatan untuk segera merancang aksi dalam waktu dekat sebagai bentuk protes terhadap praktik-praktik yang dianggap menciderai demokrasi di tanah air, khususnya Jawa Tengah yang notabene sebagai kampung lahir mereka.

M. Nur Fendi menambahkan bahwa langkah ini bukan sekadar aksi protes, tetapi sebagai upaya untuk mengembalikan martabat demokrasi yang selama ini tercederai.

“Komunitas ini tidak akan berhenti di sini. Ini adalah langkah awal untuk membangkitkan kesadaran generasi muda dalam menjaga keadilan demokrasi.” ucapnya.

Baca Juga: Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta

Komunitas Teater GPS berharap aksi ini dapat menjadi pemicu bagi generasi muda lainnya untuk bersikap kritis terhadap dinamika politik yang terjadi di sekitar mereka dan aktif mengawal keadilan demokrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI