Suara.com - Keunggulan elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno atas Pasangan Cagub-Cawagub Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono belum bisa memastikan bahwa Pilkada Jakarta berlangsung dalam satu putaran.
Meski elektabilitas Pramono-Rano mencapai 43 persen dan Ridwan Kamil-Suswono sebesar 34,8 persen, masih ada prasyarat yang harus diperhatikan dalam Pilkada Jakarta. Hal tersebut tertuang dalam hasil survei yang dilakukan oleh PolMark Indonesia.
Dalam kesimpulan dari hasil surveinya, PolMark Indonesia menyatakan bahwa kecenderungan Pilkada bakal berlangsung dalam satu putaran apabila Pasangan RIDO mengalami penurunan dan Pramono-Anung naik dalam sisi elektabilitas hingga mencapai lebih dari 50 persen suara.
"Kemungkinan terjadinya pilkada satu putaran ini ikut terdukung oleh 'tertahannya' elektabilitas Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto pada angka yang tidak signifikan," tulis hasil survei yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Survei PolMark Indonesia: Elektabilitas Pramono-Rano Unggul, RIDO Kedua, Dharma-Kun Stagnan
Sebaliknya, Pilkada Jakarta akan berjalan dua putaran, meski kecil kemungkinannya, apabila elektabilitas Pramono-Rano tidak menunjukan kenaikan atau melanda. Kondisi tersebut berbarengan dengan Pasangan RIDO mengalami rebound.
"Kemungkinan Pilkada dua putaran ini bisa makin diperbesar jika Dharma-Kun berhasil mendongkrak elektabilitasnya secara signifikan," tulis hasil survei tersebut.
Sebelumnya diberitakan, elektabilitas Pramono-Rano mencapai 40,3 persen, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) 34,8 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,2 persen.
"Merahasiakan pilihan, tidak tahu, tidak menjawab 21,7 persen," tulis hasil survei tersebut, dikutip Selasa (19/11/2024).
Dalam survei ini, PolMark Indonesia melibatkan 1.200 responden yang berdomisili di Provinsi Jakarta dan telah memiliki hak memilih. Survei dilakukan pada periode 7 November 2024 hingga 15 November 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun Margin of Error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.