Tampil Berbeda di Debat Terakhir, Ridwan Kamil: Gubernur Paling Banyak Menggusur Pak Ahok

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 17 November 2024 | 23:09 WIB
Tampil Berbeda di Debat Terakhir, Ridwan Kamil: Gubernur Paling Banyak Menggusur Pak Ahok
Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil - Suswono menyampaikan visi misi nya saat debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur Jakarta no 01, Ridwan Kamil nampaknya tampil berbeda di debat terakhir Pilkada Jakarta, pasalnya dia berani memberikan serangan kepada calon 03.

Pada debat terakhir, Ridwan Kamil menyebut di zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) paling banyak melakukan penggusuran di kota ini.

"Gubernur yang paling banyak menggusur itu datangnya dari partainya Mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 kasus. Menurut JJ Riza, gubernur paling brutal menggusur adalah Pak Ahok dari partai Mas Pram dan Bang Doel (PDI Perjuangan)," kata Ridwan Kamil saat menanggapi pernyataan Pramono, Minggu (17/11/2024).

Hal itu bermula saat Ridwan Kamil menanyakan koefisien dan efektivitas bangunan milik pemerintah untuk dijadikan hunian bagi warga.

Menjawab pertanyaan itu, Pramono Anung menegaskan akan menggunakan lahan dan bangunan milik Pemprov DKI untuk dimanfaatkan sebagai hunian.

Diketahui, debat ketiga Pilkada DKI menjadi ajang adu gagasan tiga Pasangan Cagub-Cawagub Pilkada DKI, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Debat pamungkas menuju hari pencoblosan 27 November ini mengangkat tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim.

Baca Juga: Jawab Ide Dharma Pongrekun, Rano Karno 'Angkat Tangan' Jika Rumput Laut Jadi Bahan Bakar

Sama seperti sebelumnya, debat ini masih terdiri dari enam segmen. Tiap paslon diberi waktu dua sampai empat menit untuk menjawab sesuai segmen.

Terdapat enam subtema dalam debat ketiga ini, yakni penanganan banjir; penataan pemukiman; penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan; pengelolaan sampah; ketersediaan air bersih; kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

Bedanya, pada debat kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menayangkan video berdurasi singkat yang menampilkan warga bertanya kepada paslon saat debat berlangsung. Video yang ditampilkan juga sudah diseleksi oleh panelis.

Meski terdapat format baru, durasi debat ketiga tetap berlangsung sama dan tidak ada perubahan, yaitu 150 menit.

Baca Juga: Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI