Jawab Ide Dharma Pongrekun, Rano Karno 'Angkat Tangan' Jika Rumput Laut Jadi Bahan Bakar

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 17 November 2024 | 22:59 WIB
Jawab Ide Dharma Pongrekun, Rano Karno 'Angkat Tangan' Jika Rumput Laut Jadi Bahan Bakar
Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung - Rano Karno saat menghadiri debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada momen menarik saat calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengusulkan soal pemanfaatan rumput laut sebagai bahan bakar kendaraan di Kepulauan Seribu.

Namun hal itu nampaknya langsung mendapatkan sorotan dari calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Rano Karno, dia mengatakan bahwa hal tersebut sangat sulit diterapkan.

"Ide menarik tetapi pengalaman saya di Provinsi Banten, rumput laut sangat sulit menjadi bahan bakar untuk transportasi. Agak sulit tapi bisa tapi perlu waktu dan perlu teknologi," kata dia dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu malam.

Dalam debat, Dharma mengatakan, pemanfaatan rumput laut sebagai bahan bakar kendaraan bagus untuk pengurangan emisi di Jakarta, ketimbang ide pembukaan SPBU terapung yang pernah dilontarkan Rano dalam debat kedua.

Baca Juga: Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN

Menanggapi hal tersebut, Rano atau disapa Bang Doel menekankan bahwa SPBU terapung dibutuhkan warga di Kepulauan Seribu guna memudahkan mereka dalam bertransportasi antarpulau.

"Masyarakat sangat butuh SPBU terapung. Dulu pernah ada, tapi karena pandemi (COVID-19) SPBU terapung terpaksa tutup. Ini yang membuat transportasi laut antarpulau di Kepulauan Seribu tersendat," ujar Rano.

Diketahui, debat ketiga Pilkada DKI menjadi ajang adu gagasan tiga Pasangan Cagub-Cawagub Pilkada DKI, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Debat pamungkas menuju hari pencoblosan 27 November ini mengangkat tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim.

Sama seperti sebelumnya, debat ini masih terdiri dari enam segmen. Tiap paslon diberi waktu dua sampai empat menit untuk menjawab sesuai segmen.

Terdapat enam subtema dalam debat ketiga ini, yakni penanganan banjir; penataan pemukiman; penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan; pengelolaan sampah; ketersediaan air bersih; kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

Baca Juga: Sengit! Tiga Cagub Saling Adu Gagasan di Debat Final Pilkada Jakarta 2024

Bedanya, pada debat kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menayangkan video berdurasi singkat yang menampilkan warga bertanya kepada paslon saat debat berlangsung. Video yang ditampilkan juga sudah diseleksi oleh panelis.

Meski terdapat format baru, durasi debat ketiga tetap berlangsung sama dan tidak ada perubahan, yaitu 150 menit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI