Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyebut Indonesia akan menghadapi resesi super berat pada tahun 2025-2030. Menurutnya, diperlukan startegi jitu untuk dapat menangani ancaman tersebut.
Dharma lantas menawarkan solusinya dengan menggunakan sistem ekonomi adil getuk tular adab. Ia meyakini strategi ini dapat menyelamatkan Indonesia dalam menghadapi ancaman resesi berat tersebut.
"Itu sebabnya sistem ekonomi adil getuk tular adab harus segera dijalankan supaya rakyat tetap aman ekonominya walau dunia resesi," kata Dharma dalam debat ketiga Pilkada Jakarta bertema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Setelah mengungkap adanya ancaman resesi berat yang terjadi pada 2025-2030, Dharma tiba-tiba kembali menyinggung soal potensi pandemi. Menurutnya, pandemi sebagai agenda terselubung pihak asing ini berpotensi terjadi lagi setelah adanya Covid-19.
"Terpenting jangan ada pandemi lagi sebagai strategi asing menguasai kedaulatan suatu bangsa tanpa perlu biaya mahal untuk perang, cukup dengan isu kesehatan," katanya.
Debat Terakhir Pilkada Jakarta
Diketahui, debat ketiga Pilkada DKI menjadi ajang adu gagasan tiga Pasangan Cagub-Cawagub Pilkada DKI, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Debat pamungkas menuju hari pencoblosan 27 November ini mengangkat tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim.
Sama seperti sebelumnya, debat ini masih terdiri dari enam segmen. Tiap paslon diberi waktu dua sampai empat menit untuk menjawab sesuai segmen.
Terdapat enam subtema dalam debat ketiga ini, yakni penanganan banjir; penataan pemukiman; penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan; pengelolaan sampah; ketersediaan air bersih; kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Bedanya, pada debat kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menayangkan video berdurasi singkat yang menampilkan warga bertanya kepada paslon saat debat berlangsung. Video yang ditampilkan juga sudah diseleksi oleh panelis. Meski terdapat format baru, durasi debat ketiga tetap berlangsung sama dan tidak ada perubahan, yaitu 150 menit.