Suara.com - Calon gubernur nomor urut 3 di Pilkada Jakarta, Pramono Anung berencana membuka taman-taman di Jakarta selama 24 jam. Rencana itu akan ia realisasikan bila terpilih menjadi gubernur.
Tidak hanya sekadar membuka taman secara nonstop, Pramono juga akan meningkatkan keamaan taman-taman tersebut melalui pemasangan CCTV.
Taman-taman di Jakarta, yang jumlahnya sekitar 1.527 dan biasanya tutup pada pukul 18.00, akan dibuka 24 jam dengan CCTV dan penerangan," kata Pramono dalam debat ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Ia juga akan mempersilakam para pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang. Asalkan tertib.
"Pedagang kaki lima (PKL) akan diberi ruang untuk berdagang secara tertib," ujarnya.
Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen
Pramono Anung juga menjanjikan akses air bersih 100 persen di Jakarta pada 2029. Saat ini, kata dia, akses air bersih hanya mencakup 44 persen warga Jakarta.
Janji itu disampaikan Pramono dalam penyampaian visi misi dalam debat ketiga Pilkada Jakarta dengan tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim.
"Saat ini, akses air bersih hanya mencakup 44 persen warga Jakarta. Saya dan Bang Doel berjanji, jika terpilih, pada tahun 2029 seluruh warga Jakarta akan memiliki akses air bersih 100 persen," kata Pramono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Sementara itu terkait penangan banjir di Jakarta, Pramono akan memaksimalkan kerja pasukan oranye. Ia juga akan melanjutkan program sumur resapan.
Pramono juga ingin menciptakan langit Jakarta tanpa polusi, sanitasi bersih, dan lingkungan yang asri. Ia menegaskan semua hal tersehut merupakan hak bagi warga Jakarta.
Ia berujar ruang terbuka hijau Jakarta saat ini hanya 5,2 persen. Padahal, kata dia, undang-undang mengatur 30 persen. Pramono menyampaikan ia akan berupaya maksinal mencapau target.
"Tugas pemerintah Jakarta saat ini adalah menambah 11,1 km jalan dan armada transportasi berbasis listrik untuk menurunkan emisi. Kami juga akan memasang alat monitor di cerobong asap dan filter udara, serta memberikan sanksi kepada perusahaan yang tidak menaati aturan," kata Pramono.
"Bank sampah akan disiapkan agar warga bisa mengubah sampah menjadi uang," sambungnya.