Acuhkan Lembaga Survei karena Berbayar, Dharma-Kun Lebih Percaya Pooling Netizen: Elektabilitas Kami 68 Persen

Minggu, 17 November 2024 | 18:58 WIB
Acuhkan Lembaga Survei karena Berbayar, Dharma-Kun Lebih Percaya Pooling Netizen: Elektabilitas Kami 68 Persen
Acuhkan Lembaga Survei karena Berbayar, Dharma-Kun Lebih Percaya Pooling Netizen: Elektabilitas Kami 68 Persen. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 02, Dharma Pongrekun mengaku lebih percaya dengan hasil pooling yang dilakukan netizen daripada survei yang dilakukan beberapa lembaga. Sebab hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei menurutnya tidak independen alias pesanan. 

Dharma lantas mengklaim berdasar hasil pooling independen yang dilakukan netizen beberapa waktu lalu, elektabilitas dirinya bersama Kun Wardana mencapai 68 persen. 

"Tetapi kami percaya dengan pooling independen yang dilakukan oleh para netizen, di mana kami mendapatkan 55 persen. Bahkan terakhir saya denger 68 persen," kata Dharma di Bale Gotong Royong, Jakarta, Minggu (17/11/2024).

Menurut Dharma, elektabilitas dirinya bersama Kun Wardana di beberapa lembaga survei selalu terendah karena memang tidak pernah membayar. 

Baca Juga: Kicep Disatroni Crazy Rich Tanjung Priok, Sahroni Unggah Muka Ivan Sugianto Diborgol: Jangan Sok Hebat dan Jumawa!

"Kami tidak pernah bayar, tidak bisa bayar, mereka (lembaga survei) akan selalu kasih kami rendah," katanya. 

Di sisi lain, Dharma juga tak khawatir terkait adanya beberapa tokoh yang mulai mendeklarasikan dukungan kepada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur kompetitornya, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Pasalnya, ia meyakini yang terpenting adalah dukungan dari warga Jakarta. 

"Saya serahkan kepada Tuhan, saya serahkan kepada rakyat. Rakyat yang berdaulat, rakyat berhak menentukan pilihannya, bukan giringan dari opini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI