Suara.com - Tren elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno diprediksi makin melesat seiring pertemuan keduanya dengan mantan Gubermur Jakarta Anies Baswedan. Apalagi Anies dipastikan melabuhkan dukungan kepada paslon nomor urut 3 tersebut.
Selain Anies, Pramono dan Rano juga mendapat endorse dari mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Endorse dari kedua tokoh tersebut bakal memperkuat basis Pramono-Rano.
Di sisi lain, pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini didukung Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Kendati tidak terbuka, dukungan tersebut terbaca dari pertemuan RK dengan kedua tokoh tersebut.
Lantas apakah, Pramono-Rano yang di-endorse Anies dan Ahok dapat mengalahkan dominasi RK-Suswono di Jakarta? Menanggapi pertanyaan ini, pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan menganalis bahwa elektabilitas Pramono-Rano bakal menyalip elektabilitas RK-Suswono.
Yusak melihat adanya endorse dari Prabowo yang notabene Ketua Umum Gerindra, partai pengusung RK-Suswono tidak seterang kala Prabowo meng-endorse Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024. Menurutnya, hal ini yang bisa membuat elektabilitas RK kian terkikis oleh Pramono.
"Kita lihat mesin Gerindra, termasuk dukungan Pak Prabowo kan tidak sevulgar seperti di Jawa Tengah. Bahkan di Jateng Pak Prabowo meng-endorse langsung Pak Luthfi sebagai calon gubernur yang didukung oleh Pak Prabowo. Nah ini lah yang membuat elektabilitasMas Pram ini pelan-pelan naik dan berpotensi menyalip RK," kata Yusak kepada Suara.com, Minggu (17/11/2024).
"Artinya kalaupun RK mendapat dukungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo dalam konteks Jakarta saya kira efeknya tidak sedahsyat di daerah lain," ujar Yusak.
Yusak mengingatkan bahwa dua mantan gubernur Jakarta yang kini mendukung Pramono-Rano masih memiliki basis massa yang kuat. Basis tersebut yang nantinya bakal menjadi ceruk suara baru untuk Pramono-Rano.
"Sekali lagi apakah figur Pak Anies dan Ahok ini cukup ampuh atau cukup kuat mengerek elektabilitas Mas Pram-Rano? Saya kira baik Ahok maupun Pak Anies kan sama-sama punya loyalis, sama-sama punya dukungan kuat di Jakarta. Pak Anies kuat di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Pak Ahok juga kuat di Jakarta Barat dan masing-masing kan ditopang dengan basis ketokohan individu yang kuat," tutur Yusak.
"Kalau dua-duanya masuk ke Mas Pram-Rano, tentu ini akan menambah tren elektabilitas Mas Pram-Rano menjadi sangat positif ke depan ya," sambungnya.