Suara.com - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, ada banyak faktor yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil alias RK-Suswono tersalip oleh Pramono Anung-Rano Karno.
Salah satu faktornya, kata Ujang, yakni Ridwan Kamil mulai ditinggal oleh partai pengusung yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“Ya, saya sih melihatnya banyak faktornya. Bisa jadi Kim Plus tidak solid mendukung RK,” kata Ujang, dihubungi Suara.com, Jumat (15/11/2024).
Menurut Ujang, parpol pengusung RK memang tidak meninggalkan secara langsung, namun cara yang digunakan lebih pada tidak menggerakan mesin partai.
Baca Juga: Sudah Teken Pakta Integritas, Ridwan Kamil Belum Tentu Jual Saham PT Delta: Nanti Dibahas
“Partai-partai lain itu tidak bergerak, tidak berjalan, tidak berkampanye untuk RK,” ujar Ujang.
Bisa dilihat secara kasat mata, saat ini yang partai politik yang masih bergerak untuk memenangkan RK, yakni Golkar. Sementara PKS, sampai saat ini setengah hari dalam mendukung Suswono.
“Yang kelihatannya habis-habisan, mati-matian mendukung itu kan Golkar. PKS sendiri kelihatannya tidak solid karena Anies tidak maju, ya akhirnya mungkin banyak yang kecewa,” jelas Ujang.
Secara struktural, para kader PKS, lanjut Ujang, pasti berupaya memenangkan Suswono. Namun para simpatisan yang berada di akar rumput belum tentu.
“Ya, kader-kadernya sih pasti akan memenangkan Suswono, RK. Suswono sebagai kader PKS. Tetapi para simpatisan, para pendukung PKS itu kecewa,” pungkasnya.
Baca Juga: Respons Keras Ahok Dengar RK Mau Jual Saham Bir PT Delta: Jangan Main Isu Tak Bermanfaat