Respons Keras Ahok Dengar RK Mau Jual Saham Bir PT Delta: Jangan Main Isu Tak Bermanfaat

Jum'at, 15 November 2024 | 16:45 WIB
Respons Keras Ahok Dengar RK Mau Jual Saham Bir PT Delta: Jangan Main Isu Tak Bermanfaat
Kolase foto Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Ridwan Kamil.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara soal janji Calon Gubernur DKI nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) yang berencana menjual saham perusahaan produsen minuman keras, PT Delta Djakarta. Ia menilai janji RK itu hanyalah isu yang tidak bermanfaat untuk diungkap ke publik saat masa kampanye.

Menurut Ahok, isu penjualan saham itu sudah lama dikemukakan. Bahkan, eks Gubernur DKI Anies Baswedan sudah pernah berjanji melakukan hal serupa tapi tidak berhasil hingga akhir kepemiminannya.

"Sesuai dengan saat saya kampanye saja. Jangan mainkan isu yang tidak bisa bermanfaat," ujar Ahok kepada Suara.com, Jumat (15/11/2024).

Ahok pun menyarankan RK mengungkap isu lebih bermanfaat seperti cara untuk menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Baca Juga: RK-Suswono Janji Jual Saham Bir Delta Jika Menang Pilkada, Duitnya Buat Bangun Sekolah

"Kalau mau isu beneran, hemat APBD dengan mengurangi mark-up dan belanja yang tidak perlu," katanya.

Terkait PT Delta, Ahok menilai perusahaan penjual bir merek Anker hingga San Miguel itu masih memiliki manfaat untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"(Saham PT Delta) bermanfaat," katanya.

Ditanya lebih lanjut, apakah setuju dengan penjualan saham PT Delta, Ahok enggan memberi jawaban lebih lanjut.

"Tanya ke Cagub aja," jawab Ahok.

Baca Juga: Bukan Lagi Jual Sahamnya Seperti Janji Anies Dulu, RK Disebut Bakal Tutup Perusahaan Bir PT Delta

Sebelumnya, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK)-Suswono berjanji akan menjual kepemilikan saham milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di perusahaan produsen bir, PT Delta Djakarta jika memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024.

Rencana itu menjadi salah satu janji dalam pakta integritas yang ditawarkan saat kegiatan Mudzakaroh Ulama dan Tokoh DKI Jakarta kepada Pasangan dengan akronim RIDO ini di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).

Penggagas acara Mudzakaroh Ulama dan Tokoh DKI Jakarta, Muhammad Thamrin mengatakan, pakta integritas ini penting agar Jakarta kedepan mendapatkan rahmat Allah SWT saat menjabat.

“Kami bahagia, para ulama dan tokoh DKI Jakarta berkumpul disini untuk menguatkan dan memberikan dukungan kepada RIDO yang berani menandatangani pakta integritas ini,” ujar Thamrin dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).

Politisi PKS itu mengatakan, ada 16 pakta integritas yang ditandatangani pasangan RIDO. Salah satu poinnya adalah mencabut saham PT Delta Djakarta secara keseluruhan.

“Pertimbangan pencabutan dan penjualan saham tersebut sudah dikaji, kira-kira jika Pemprov DKI menjual dikisaran 1 triliun, sehingga ada banyak manfaat jika saham anker bir dijual,” ucapnya.

Jika sudah terjual, uang yang dihasilkan disebutnya bisa digunakan untuk program lainnya yang lebih bermanfaat. Ia mencontohkan salah satunya pembuatan sekolah baru yang dibutuhkan warga Jakarta.

“Dari hasil penjualan tersebut, Pemprov DKI dapat membangun 40 sekolah jika asumsi 1 sekolah 50 miliar atau membangun 10 rumah sakit jika asumsi 1 RS 100 miliar dan ini jauh lebih manfaat,” pungkasnya.

Rencana penjualan saham PT Delta ini juga sempat dijanjikan Anies Baswedan saat Pilkada 2017 lalu.

Namun, rencana Anies tak kunjung terwujud sampai lengser dari kursi gubernur 2022 lalu. Sebab, DPRD DKI, khususnya pimpinannya menentang rencana tersebut.

Pemprov DKI sendiri memiliki sekitar 26 persen saham di PT Delta. Tahun 2023 lalu, perusahaan ini menyetor deviden sebanyak Rp68.315.227.500 alias Rp68 miliar dan menjadi penyetor terbanyak ketiga di antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan patungan DKI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI