Antisipasi Chaos, 1.500 Polisi Amankan Kampanye Akbar RIDO di Cengkareng

Kamis, 14 November 2024 | 12:15 WIB
Antisipasi Chaos, 1.500 Polisi Amankan Kampanye Akbar RIDO di Cengkareng
Ilustrasi pasukan polisi menjaga keamanan Pilkada 2024. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya menyiagakan 1.500 personel personel gabungan dalam pengamanan kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Adapun, kampanye akbar RIDO digelar di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, ribuan personel tersebut nantinya bakal disebar di delapan titik sekitar acara tersebut.

Penempatan personel ini juga merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Jaya 2024 untuk memastikan pelaksanaan Pilkada serentak berjalan aman dan tertib.

Baca Juga: Elektabilitas RK-Suswono Melempem di Survei SMRC, Golkar Tetap Pede RIDO Menang Satu Putaran

"Tujuan utama menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari potensi gangguan keamanan selama masa kampanye berlangsung,” kata Ade Ary, Kamis (14/11/2024).

Ade Ary menyebut, kehadiran pihak kepolisian di lapangan penting untuk menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung.

"Kepolisian harus hadir di tengah masyarakat untuk mengamankan kegiatan," imbuhnya.

Ade Ary juga mengingatkan agar seluruh petugas pengamanan harus humanis dan melaksanakan tugas sesuai SOP serta menghindari penggunaan senjata api selama bertugas.

Ia juga mengimbau agar masyarakat untuk turut menjaga ketertiban selama masa kampanye.

Baca Juga: Eko Patrio Tegaskan KIM Plus Solid Dukung RIDO di Pilkada Jakarta, Target Menang Satu Putaran

"ni adalah tanggung jawab kita bersama agar Pilkada 2024 bisa berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Guna menghindari kemacetan, Ade Ary menyampaikan agar masyarakat yang tidak terlibat kampanye untuk menghindari sekitaran lokasi kampanye dan mencari jalur alternatif.

"Masyarakat pengguna jalan untuk mencari rute alternatif dan menghindari kawasan kampanye guna mengurangi kepadatan lalu lintas," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI