Suara.com - Pada debat kedua pemilihan Gubernur Papua Tengah, calon nomor urut 3, Meki Fritz Nawipa, menegaskan visi dan komitmennya dalam memperjuangkan pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP) serta pemerataan pembangunan di wilayah tersebut.
Meki Nawipa, yang dikenal dengan pandangan progresifnya, menekankan bahwa kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) harus lebih berdampak positif bagi OAP, mengedepankan kemandirian masyarakat asli, serta memastikan mereka menjadi "tuan di tanah sendiri."
Perlindungan dan Pemberdayaan OAP
Nawipa menjelaskan, bahwa kebijakan Otsus harus difokuskan untuk memberi akses lebih baik kepada OAP, khususnya di bidang pendidikan, pekerjaan, dan pemerintahan. Ia menyatakan bahwa tanpa komitmen terhadap partisipasi masyarakat asli, tujuan Otsus akan sulit tercapai. Nawipa berjanji menghadirkan program konkret agar OAP lebih mandiri dan sejahtera di tanah mereka sendiri.
Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Lokal
Nawipa juga menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata, terutama di daerah terpencil. Baginya, aksesibilitas adalah kunci membuka peluang ekonomi di Papua Tengah, terutama dalam sektor pertanian dan pariwisata. Ia juga menjanjikan peningkatan layanan dasar seperti listrik, air bersih, dan kesehatan, yang menurutnya harus merata di seluruh wilayah Papua Tengah.
Prioritas pada Pendidikan dan Kesehatan
Di bidang pendidikan, Nawipa ingin meningkatkan kualitas agar generasi muda Papua mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam sektor kesehatan, Nawipa berkomitmen untuk memperluas akses layanan medis ke daerah terpencil dengan memastikan tersedianya tenaga medis dan fasilitas yang layak.
Baca Juga: Debat Publik Pilgub Papua Tengah: Pengelolaan Blok Wabu Jadi Isu Hangat
Ajakan untuk Bersatu dan Bekerja Sama