Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil (RK) percaya diri jelang Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024 yang akan membahas mengenai tata kota dan perubahan iklim.
Pasalnya, RK mengaku bahwa tata kota merupakan salah satu bidang keahliannya. Apalagi, dia mengaku punya pengalaman untuk mendesain kota.
Selain itu, RK juga menegaskan bahwa dirinya merupakan kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) sehingga dia merasa akan bisa menguasai Debat Ketiga.
"Saya 7 tahun penasihat gubernur juga di bidang tata kota kebetulan juga kurator IKN di bidang tata kota, mudah-mudahan warga Jakarta berkenan nanti di debat ketiga bagaimana solusi-solusi tata kota dari pasangan RIDO sangat relevan sangat real untuk mengatasi masalah Jakarta," kata RK di Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2024).
Baca Juga: Tidak Lagi Jabat Waketum Golkar, Bahlil Geser Ridwan Kamil ke Posisi Ini
Lebih lanjut, RK mengatakan bahwa dalam upaya mengatasi area padat penduduk, ia tidak akan menggunakan langkah penggusuran, tetapi menata ulang kawasan.
Dia menjelaskan bahwa kawasan yang tak layak diubah seharusnya diubah menjadi lebih layak sekaligus memastikan warga bisa tetap bermukim di tempat simula.
"Ya, nanti ada konsep yang mengatasi kekumuhan tidak harus selalu menggusur, ya bisa kita tata ulang, warga tetap tinggal di tempat yang semula," ujar RK.
Sekadar informasi, KPU DKI Jakarta akan kembali menggelar debat bagi calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta sebagai salah satu metode kampanye.
Pada debat ketiga yang akan digelar pada 17 November 2024 mendatang, tema yang akan dibahas ialah mengenai tata kota dan perubahan iklim.
Baca Juga: Bakal Viralkan Pasar Tanah Abang, Ridwan Kamil Janji Sering Belanja Bareng Istri jika Jadi Gubernur
"Namun, untuk subtemanya masih akan kami koordinasi lagi secara internal pembagian-pembagian sub temanya seperti apa," kata Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari, baru-baru ini.
Meski begitu, sebelumnya KPU DKI Jakarta sempat mempertimbangkan untuk menambah durasi debat. Sebelumnya, durasi debat Pilkada Jakarta pertama dan kedua berlangsung selama 150 menit dengan enam segmen.
"Karena ini kaitannya dengan ada segmen yang akan kami masukkan ke dalam segmen 2 dan segmen 3."
"Mungkin rencananya akan ada video testimoni sehingga itu akan tentunya membutuhkan durasi tambahan," katanya.