Suara.com - Komisi Pemilihan Umum KPU Provinsi Papua Tengah akan mengelar kembali Debat publik kedua pilkada gubernur dan wakil gubernur Pilgub Papua Tengah tahun 2024.
Debat publik kedua ini disiarkan langsung di Studio Metro TV di Jakarta Sabtu 09 November 2024 pukul 14.00 WIT.
Ketua KPU Papua Tengah Jennifer Darling Tabuni menyatakan dalam debat tersebut pasangan calon diharapkan bisa mempertajam gagasan demi gagasan.
"Tiap pasangan calon paslon mempertajam dan mengadu gagasan demi masa depan Papua Tengah," ujar Jennifer Darling Tabuni melalui akun IG yang dikutip Suara.com Sabtu (9/11/2024).
Baca Juga: Meki Nawipa Kritik Kartu Papua Tengah Sejahtera, Janji Manis Tanpa Realita
Dia mengimbau, jangan lupa saksikan acara debat publik kedua calon gubernur dan calon wakil gubernur Cagub-cawagub di provinsi Papua Tengah tahun 2024.
Pasangan cagub yang akan berdebat pada kali ini, yakni paslon cagub dan cawagub nomor urut 1 Jhon Wempi Wetipo - Agustinus Anggaibak, cagub-cawagub nomor urut 2 Natalis Tabuni -Titus Natkime, nomor 3 Meki Nawipa - Deinas Geley dan paslon cagub-cawagub nomor 4 Wilem Wandik - Aloysius Giyai.
-
Sambutan pembuka dari Ketua KPU Papua Tengah
14:17
Ketua KPU Papua Tengah Jeniffer Darling Tabuni menyampaiakn bahwa debat kedua ini merupakan debat pamungkas. Dalam debat kali ini mengangkat tema 'Memberdayakan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam dengan Proporsional untuk membangun Papua Tengah yang Aman Sejahtera.
Debat dibagi dalam lima subtema, yakni:
- Sosial Kemasyarakatan
- Ekonomi
- Masyarakat Adat dan Lingkungan
- Keamanan dan HAM
- Kependudukan -
Pembacaan visi dan misi dari masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
14:22
Penyampaian visi dan misi dari empat pasangan cagub-cawagub dimulai dari paslon cagub dan cawagub nomor urut 1 Jhon Wempi Wetipo - Agustinus Anggaibak, disusul cagub-cawagub nomor urut 2 Natalis Tabuni -Titus Natkime, kemudian nomor 3 Meki Nawipa - Deinas Geley dan terakhir paslon cagub-cawagub nomor 4 Wilem Wandik - Aloysius Giyai.
-
Cagub Nomor Urut 02 Natalis Tabuni menjawab pertanyaaan panelis
14:36
Natalius Tabuni mendapat pertanyaan mengenai subtema kependudukan. Pertumbuhan OAP tidak berbanding lurus. Bagaimana strategi mempertahankan OAP
Kalau kami terpilih, langkah pertama yang kami lakukan adalah segera lakukan survei dan supervisi untuk menentukan tahapan pemetaan dan pendataan OAP. Membedakan antara usia produktif sehingga memberikan intervensi untuk makan sehat, baik dan layak. Libatkan gereja-gereja.
-
Cagub Nomor Urut 3 Meki Nawipai menjawab pertanyaan panelis
14:40
Papua Tengah memiliki tambang yang banyak dikelola oleh berbagai perusahaan. Bagaimana merumuskan tata kelola keamanan untuk mengelola sumber daya alam.
Pertama, pemimpin harus menjadi jawaban. Kami pernah menjadi bupati di daerah konflik, kalau pemimpin tidak ada maka tidak bisa menyelesaikan masalah. Kami akan koordinasi dengan semua pihak untuk mencari solusi. Khusus untuk OAP kami akan membuat kopermas untuk menggandeng pengusaha.
Masalah konflik hanya persoalan menjalin komunikasi. Sedangkan masalah izin, kami akan koordinasi dengan pusat dan pemilik hak ulayat dan masyarakat adat.
-
Cagub Nomor 4 Willem Wandik menjawab pertanyaan panelis
14:42
Bagaimana menangani batas wilayah adat dan adminisitrasi wilayah.
Kami lakukan adalah setelah terpilih 100 hari kerja kita akan dudukan semua masyarakat adat, pemerintah dan membicarakan hak-hak masyarakat Papua dibicarakan. Seperti di Intan Jaya, kita perlu duduk bersama dan menemukan solusinya
-
Cagub Nomor Urut 1 Jhon Wempi Wetipo menjawab pertanyaan panelis
14:45
Kondisi geografi luas butuh sarana transportasi yang aman. Apa langkah-langkah memenuhi transportasi yang aman bagi masyarakat di 8 kabupaten.
Daerah yang hari ini sulit dijangkau yakni Puncak dan Intan Jaya karena tidak ada jalan darat. Karena itu ke depan, kita bagaimana caranya membangun sarana komunikasi yang lebih baik dan pemetaan di 8 kabupaten yang ada. Karena kalau tidak ada maka pelayanan publik akan terhambat. Bagi kami, siapa pun yang akan menjadi pemimpin, harus fokus bagaimana membangun akses publik yang lebih baik.
-
Cawagub Nomor 3 Deinas Geley mendapat pertanyaan panelis
14:53
Aksi kekerasan dan konflik bersenjata menyebakan korban jiwa. Memastikan layanan publik memenuhi layanan dasar masyarakat.
Langkah yang kami ambil menyelesaikan masalah ada pada kita, pemimpin. Supaya daerah konflik bisa aman. Pengalaman saya, kita panggil tokoh masyarakat, pemuda untuk mencari cara menyelesaikan konflik. Daerah itu harus aman dulu baru bisa berpikir pembangunannya.
-
Cawagub Nomor 4 Aloysius Giyai mendapat pertanyaan
14:56
Data BPS 2024 tingginya kematian ibu dan anak. Apa strateginya?
Angka kematian ibu dan anak disebabkn beberap faktor, pertama yakni asupan gizi. Oleh karena itu, kami akan bikin kegiatan transformasi 1.000 hari pertama kehidupan, sesuai dengan program presiden dan wapres, tapi kita adopsi sesuai dengan lokal spesifik.
Sinergitas dengan semua pihak, kita berusaha dasar ketahanan pangan, pertanian, perkebunan dan peternakan sebagai dasar.
-
Cawagub nomor Urut 1 Agustinus Anggaibak mendapat pertanyaan panelis
14:59
Pembahasan masalah pengungsi terkendala di data dan koordinasi. Bagaimana menanganinya do pengungsi internal agar hak-hak sipil dipenuhi negara.
Ketika kita melihat kondisi sosial masyarakat di Papua Tengah, pemerintah harus koordinasi dengan semua pihak sehingga masayrakat yang mengungsi di Papua Tengah bisa diperjuangkan oleh pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
-
Cawagub nomor 2 Titus Natkime mendapat pertanyaan dari panelis
15:01
Ketergantungan pemerintah daerah dengan dana dari pemerintah pusat masih tinggi. Bagaimana menumbuhkan sumber-sumber menumbuhkan PAD asli. Menggunakan dana dari pusat dengan memberdayakan berbagai sektor pertanian hingga perkebunan yang ada dan memaksimalkannya.
-
Cagub Meki Nawipa bertanya ke Cagub John Wempi Watimpo
15:08
Meki: apa yang bapaka akan lakukan untuk program nasional soal transmigrasi termasuk pelepasan tanah adat?
Wempi: Pertanyaan yang bagus sekali, akhir-akhir ini terjadi perdebatan di masyarakat Papua. Perlu kita tahu ini kebijakan negara, gubernur adalah perpanjangan dari pusat untuk menerjamahkan sendiri. Kalua terjadi polemik mari diskusikan, papua tidak termasuk.
Meki: Sebenarnya Pak Wempi tidak menjawab pertanyaan saya, waktu jadi wamen bapak belum selesaikan pelepasan tanah adat. Saya mau langkah-langkah konkret.
Wempi: Saudara Meki tidak paham dengan yang terjadi hari ini. Bahwa program ini bukan untuk papua tengah dan papua pegunungan. kalau bisa baca media. Tidak dalam konteks pembebasan lahan. Hari ini tidak perlu saya jawab pertanyaan saudara. Kalau ada kami siap carikan solusi dan jalan terbaik.
-
Cagub Jhon Wempi Wetimpo ke Cagub Wilem Wandik
15:13
Wempi: Nyaris tidak ada pembangunan selama 10 tahun saat memimpin Puncak? Konsep saudara seperti apa membangun DOB baru.
Wandik: Kalau saya dua periode Puncak, saya klarifikasi saja. Lima tahun pertama saya membangun. Saya pikir tidak main-main. Saya menjadi bupati di Puncak dari ada menjadi ada. Saya pikir untuk Papua Tengah, kami akan menata provinsi ini menjadi baik.
Wempi: Dalam konteks kali ini tidak ada yang menjadi tokoh, tapi ke depan kita akan mendapat mandat. Sampai dengan hari ini, saya melihat kinerja pj bupati jauh lebih baik dari bapak.
Wandik: Kalau bicara pejabat hari ini, sebenarnya hanya memfasilitasi dalam transisi pilkada saja. Pj sekarang hanya melanjutkan saja. Saya rasa, saya sudah buat di sana. Saya akan jadi gubernur yang paling gila nanti, gila untuk pembangunan.
-
cagub Wilem Wandik bertanya ke Cagub Natalis Tabuni
15:17
Wandik: Saya mau menyampaikan bahwa semua provinsi di Papua, mereka iri dengan kami karena punya dana royalti PAD seperti kami. Karena itu, pertanyaannya, potensi apa yang bisa digali untuk mendatangkan PAD untuk Provinsi Papua Tengah.
Natalis: Kita ketahui bersama bahwa APBD itu adalah pendapatan dan belanja, belanja adalah sesuatu yang kita gunakan. pendapatan bisa didapatkan dari lokal. Dengan demikian untuk meningkatkan PAD kita harus memiliki proteksi terhadap sumber daya alam agar dikelola bijak dan arif, tentu kita lindungi hak lokal.
Wandik: Bagaimana mengajak SKPD menggali PAD. Bagaimana kita menggali dari laut, ikan-ikan di sana untuk menjadi uang. Ada kolaborasi supaya data PAD.
Natalis: Pada prinsipnya tujuan sama. Menggali PAD untuk mengembangkan semua sektor. Seperti Cartenz yang dimiliki. Hiu dan Paus di Sowa untuk membangun industri pariwisata. Termasuk sumber daya alam yang lain dan yang penting kolaborasi dengan masyarakat adat, forkopimda, tokoh masyarakat dan lainnya.
-
Cagub Natalis Tabuni bertanya ke Cagub Meki Nawipa
15:22
Tabuni: Baru lalu saaya baca komentar pembentukan kementerian transmigrasi, bapak menolak. Bagaimana cara bapak sebagai perwakilan pemerintah pusat, bagaimana menatasi trasnmigrasi dengan baik
Meki: Jadi saya mengerti benar apa yang dimaksud transmigrasi yang merupakan Program nasional Presiden Prabowo. Jadi transmigrasi yang dimaksud dari kampung ke kota. Kalau itu, sangat kita dukung. Sehingga ekspansi orang-orang lokal akan berjalan dengan baik. Kita tetap tegak lurus dengan Bapak Prabowo.
Tabuni: Kembali kepada aturan birokrasi, kita sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Kita harus melaksanakan dengan tanpa merugikan pihak lain. Kalau program transmigrasi dilaksanakan, kita lakukan studi kelayakan libatkan akademisi, masyarakat dan MRP.
Meki: Jadi Pak Natalis, bapak kan bupati sudah belajar UU Otsus. Jadi pada masyarakat dan yang punya tanah menolak atau menerima, kita sampaikan kepada presiden. Kita harus berpatokan pada UU Otsus.
-
Cawagub Aloysius Giyai bertanya ke Cawagub Deinas Geley
15:31
Giyai: Rata-rata bapak-bapak yang maju ini adalah mantan bupati dan wabup. Selama saya mengikuti, sebagai Orang Asli Papua tengah, saya melihat pendekatan secara primordial masih tinggi, kesukuan, teman, kampung, agama dan keluarga. Bila Dalam visi-misi mengedepankan kesetaraan dan keadilan.
Deinas: Saya mau jawab, tapi tidak ada pertanyaan.
Giyai: Pertanyaan sudah jelas, kalau bapak berdua menjadi pemimpin Papua Tengah bagaimana keadilan dan kesetaraan ditegakan?
Deinas: Karena tidak ada pertanyaan sasaran ke saya saya tidak jawab, terimakasih.
-
Cawagub Deinas Geley bertanya ke Cawagub Titus Natkime
15:34
Deinas: Jika bapak jadi cagub dan cawagub terpilih dengan pengalaman sebagai Wakil Presiden Freeport. Apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan persoalan di Pulau Wapu?
Natkime: Sesuai dengan visi misi kami sesuai dengan yang kita lakukan, pembangunan kesejahteraan. Supaya sesuai dengan pembangunan berkelanjutan. Apa yang kami lakukan sesuai dengan visi misi seperti disampaikan Pak Natalis Tabuni.
Deinas: Pertanyaan saya lain, tapi jawab lain. Andakah pernah jadi Wakil Presiden Freeport untuk Pulau Wapu. Apa yang akan dilakukan?
Natkime: Kami terpilih sabagai cagub dan cawagub yang kita lakukan adalah pemetaan dulu, komitmen dengan yang punya tanah. Sehingga menguntungkan yang punya tanah, fokus kemakmuran rakyat. Pemetaan hak ulayat dilibatkan dulu. Perlu kajian ilmiah dalam pemetaannya.
-
Cawagub Titus Natkime bertanya ke Cawagub Agustinus Anggabaik
15:38
Natkime: Bagaimana strategi paslon untuk mengatasi gangguan keamanan dan ketetiban umum di masyarakat?
Anggabaik: Tentu kami perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, kami akan kerja sama dengan semua pihak terutama TNI/Polri untuk melihat berbagai macam konflik sosial bahkan konflik bersenjata. Sehingga pemerintah tidak bisa menyelesaikan sendiri, kita harus bekerja sama dengan semua pihak.
Natkime: Tapi kenyataan di lapangan, masalah ada terus. Konflik itu kan ada dan tidak selesai-selesai.
Anggabaik: Kami kan belum dipilih, kalau dipilih Papua Tengah sejahtera dan aman. Jadi intinya, kalau pemerintah hanya ada 3 faktor dalam menyelesaikannya, yakni masalah keamanan, infrastrukur dan penerangan.
-
Cawagub Agustinus Anggaibak bertanya ke Aloysius Giyai
15:41
Anggabaik: Ketika kita lihat saat ini di Papua Tengah ada 900 kuota yang diberikan. Bagaimana menangani atau menekan pengangguran?
Giyai: Semua pengangguran diarahkan ke pengangkatan CPNS tidak cukup. Jika terpilih, maka kami akan membuka lapangan kerja menekan semua pengangguran. Kita buat BLK, untuk pengangguran bisa melakukan pelatihan dan keterempilan sesuai keinginan mereka. Karena CPNS terbatas.
Anggabaik: Banyak pengangguran, pemerintah kita harus berupaya bisa berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan besar yang ada di sana, supaya bisa menekan angka pengangguran
Giyai: Saya kira yang disampaikan kita kolaborasi, kita duduk bersama untuk menekan pengangguran. Tidak mudah kita selesaikan pengangguran karena itu tidak boleh ada ego, kita libatkan semua.
-
Penutup Debat: Masing-masing Pasangan Cagub-Cawagub Papua Tengah Menyampaikan Pesan
15:50
Masing-masing pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Papua Tengah menyampaikan pidato penutup selama dua menit, sebelum agenda debat ditutup.