Suara.com - Cek Fakta menyiapkan formulasi untuk melakukan pemantauan pada hari pungutan suara Pilkada 2024, yaitu 27 November mendatang.
Koordinator Cek Fakta, Adi Marsiela menjelaskan pemantauan pada hari pemungutan suara itu menjadi salah satu poin penting yang dibahas dalam Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) 2024.
“Kami akan coba membentuk sistem kerjanya prosesnya apakah akan sama seperti pada saat proses live fact checking 14 Februari pada saat pemilihan presiden,” kata Adi di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/20247).
Meski begitu, dia mengakui bahwa pemantauan pada pilkada ini akan melalui tantangan yang lebih banyak dibanding saat Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu.
Baca Juga: Yakin Tom Lembong Akhirnya Dibebaskan, Rocky Gerung Blak-blakan Sindir Kejagung Cuma Cari Sensasi
“Tantangannya untuk pemilihan kepala daerah ini di hampir di seluruh wilayah berlangsung dan perhatian publik sangat terpecah-pecah, pemeriksa fakta dari beragam media meskipun sekarang sudah ada 103 media tentu akan sangat fokus pada daerah masing-masing,” tutur Adi.
Namun, dia memastikan pihaknya akan mencari formulasi yang tepat agar narasi dan klaim-klaim calon kepala daerah yang muncul saat pilkada bisa dikonfirmasi.
“Kami akan coba formulasi yang tepat kira-kira yang efektif untuk proses pemeriksaan fakta karena bisa jadi ada klaim-klaim atau narasi yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak tertentu, tentunya yang sedang berkontestasi di isu politik ini untuk bisa mengaburkan atau bisa mengarahkan calon pemilih ke kandidat tertentu dan itu tentu kita tidak harapkan,” tandas Adi.