Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) menilai jalannya masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI saat ini terbilang sejuk. Bahkan, ia menyebut persaingan antar kandidat cukup kondusif.
RK pun membandingkan situasi persaingan saat ini dengan pilkada lima tahun lalu. Saat itu, kondisinya cukup ketat, khususnya antar pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Pemilu tinggal beberapa minggu lagi, tapi kalau boleh jujur, Pemilu Jakarta (saat ini) relatif lebih sejuk dibanding lima tahun lalu, bahkan hal ini dibanding provinsi lain," ujar RK kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).
Ia menyebut, anggapan pilkada lebih sejuk ini berasal dari berbagai pemuka agama. Namun, ia mengakui ada sejumlah dinamika yang terjadi selama masa kampanye ini.
Baca Juga: Disanksi Karena Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta, Poltracking Nyatakan Keluar dari Persepsi
Misalnya, pasangannya Cawagub Suswono yang menyinggung soal janda kaya harus menikahi pemuda miskin seperti Nabi Muhammad. Hal ini menuai polemik hingga berujung pelaporan ke polisi dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
RK pun meminta maaf atas apa yang disampaikan Suswono. Menurutnya, Suswono merupakan ustaz sekaligus ahli yang suka berkelakar.
"Walaupun ada dinamika berkali kali saya menyampaikan permohonan maaf namanya juga manusia dan beliau ustaz keilmuan yang mungkin di mana mana bersendagurau tidak diterima dengan mudah," jelasnya.
Dengan kondisi sejuk ini, RK pun mengaku bisa fokus pada berbagai program yang bertujuan menjadikan Jakarta sebagai kota global. Seperti upaya memberantas kemiskinan hingga merawat demokrasi.
"Sehingga saya pribadi berharap mudah mudahan Pilkada Jakarta menjadi percontohan," katanya.
Baca Juga: Din Syamsuddin Blak-blakan Dukung RK di Pilkada Jakarta, Begini Alasannya!