Suara.com - Tim Pemenangan Pasangan Calon atau Paslon Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar) membentuk Satuan Tugas atau satgas money politics dan monitoring Aparatur Sipil Negara atau ASN.
Pembentukan satgas money politics dan monitoring ASN yang dibuat Robinsar-Fajar merupakan respon dari dugaan keterlibatan ASN dalam kontestasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon 2024.
Diketahui, dalam Pilkada Kota Cilegon 2024 terdapat 3 paslon yakni Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar), Helldy Agustian - Alawi Mahmud (Helldy-Alawi), dan Isro Mi'raj - Nurrotul Uyun (Isro-Uyun).
Dari ketiga paslon tersebut, satu di antaranya merupakan calon petahana yakni Helldy Agustian yang berpasangan dengan Alawi Mahmud yang berdasarkan penetapan KPU berada di nomor urut 2.
Baca Juga: Cara Cetak Data Diri di PDM Non ASN Kemenag, Syarat Melamar PPPK Kemenag 2024
Sementara, Paslon nomor urut 1 ditempati Robinsar-Fajar Hadi Prabowo, dan paslon nomor urut 3 Isro Miraj-Nurrotul Uyun.
Tim Pemenangan Robinsar-Fajar menunjuk Bedi Zein sebagai Ketua Satgas Money Politics dan Monitoring ASN pada tiga pekan menjelang Pilkada Cilegon 2024.
Ketua Tim Pemenangan Robinsar-Fajar, Rapih Herdiansyah mengatakan, dugaan keterlibatan ASN di perhelatan Pilkada Kota Cilegon sangat mengkhawatirkan.
Hal tersebut terbukti dari berbagai peristiwa politik yang melibatkan atau dilakukan oleh ASN, dimana mereka baik secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi mendukung salah satu paslon yakni paslon petahana nomor urut 2, Helldy-Alawi.
"Kita ketahui bersama bahwa beberapa waktu lalu banyak beredar di medsos soal dugaan keterlibatan ASN yang mendukung salah satu paslon yakni paslon petahana. Itu sudah kita laporkan juga," kata Rapih.
Baca Juga: Janji Robinsar-Fajar di Debat Publik Perdana, Salah Satunya Soal Kesetaraan Disabilitas
Ia berharap kontestasi pilkada ini berlangsung tanpa kecurangan, terlebih memobilisasi ASN dan perangkatnya untuk memenangkan salah satu paslon.
"Ini tidak sehat dan jelas melanggar undang-undang," kata Rapih Herdiansyah kepada awak media, Selasa (5/11/2024).
Kata Rapih, satgas Money Politics dan Monitoring ASN itu, bertugas memantau semua kegiatan yang berbau dugaan kampanye. Kegiatan-kegiatan dinas dan instansi yang berpotensi menggiring masyarakat ke salah satu paslon tidak akan luput dari pantauan Satgas Money Politics dan Monitoring ASN.
"Kami tidak main-main dengan hal ini. Penggunaan fasilitas negara dan kegiatan yang berbasis massa tapi berbau penggiringan massa, akan kami pantau secara seksama," tandasnya.
Tepisah, Ketua Satgas Money Politics dan Monitoring ASN, Bedi Zein menambahkan, ia dan anggota Satgas Money Politics dan Monitoring ASN akan melakukan patroli.
Jika ada kegiatan atau sesuatu yang mencurigakan, lanjutnya, akan langsung ditindaklanjuti dengan membawa hal itu ke Bawaslu atau Gakkumdu.
"Tegas kami katakan, jangan main-main. Kami Satgas Money Politics dan Monitoring ASN akan bersikap tegas dan terukur," pungkasnya