Peduli Nasib Masyarakat Kelas Menengah di Jakarta, Pramono-Rano Disebut Siap Adaptasi Kebijakan Era Ahok dan Anies

Sabtu, 02 November 2024 | 01:00 WIB
Peduli Nasib Masyarakat Kelas Menengah di Jakarta, Pramono-Rano Disebut Siap Adaptasi Kebijakan Era Ahok dan Anies
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Pangeran Siahaan, memastikan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono-Rano punya perhatian spesifik terhadap kelompok kelas menengah

Pria yang akrab disapa Pange itu mengatakan bahwa masyarakat kelas tengah punya peran penting dalam menyuarakan kebutuhan rakyat kepada pemimpin daerahnya.

Karena itu dikatakan bahwa paslon Pramono-Rano siap menyerap kebijakan Pemprov Jakarta, yang berpihak terhadap kelas menengah, saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. 

"Apa yang sudah bagus di Jakarta, baik di eranya Pak Ahok, di eranya Pak Anies, tentu saja akan dilanjutkan. Kalau buat Mas Pram itu mau mengesampingkan ego," kata Pange usai acara Diskusi Kelas Tengah  "Transisi Kepemimpinan Gubernur Jakarta Pasca Ahok-Anies" di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Baca Juga: Makan Malam Bareng RK, Sinyal Prabowo Tak Dukung Pramono di Pilkada Jakarta?

Masyarakat kelas menengah disebut memiliki permasalahan tersendiri. Posisinya juga dinilai tidak ideal. Di satu sisi, mereka tidak menjadi sasaran penerima bantuan sosial (bansos) karena dianggap bukan warga miskin. 

Akan tetapi, warga kelas menengah itu juga tidak mudah meningkatkan kesejahterannya lantaran punya kewajiban membayar pajak dan tak mendapat banyak insentif. Belakangan bahkan ramai ancaman kesejahteraan kelas menengah terancam turun ke kelas bawah.

Menurut Pange, kebutuhan terpenting bagi kelas menengah ialah pendidikan dan pekerjaan.

"Jadi, bagaimana program Mas Pram dan Bang Rano, misalnya nanti ada pelatihan, ada job fair tiap 3 bulan sekali akan dilakukan di level-level kelurahan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, mantan staf khusus Gubernur Jakarta Anies Baswedan periode 2017-2022, Usamah Abdul Aziz menyebutkan salah satu program yang dinilai pro kelas menengah ialah kebijakan membuat transportasi umum terjangkau dan terintegrasi. 

Baca Juga: RK Pamer Foto Makan Malam Bareng Prabowo, Pramono Tak Mau Kalah: Saya Lebih Sering Ketemu

Usamah mengatakan bahwa Anies pasa saat itu melihat kalau pengeluaran terbesar para kelompok menengah ada pada biaya transportasi sehari-hari.

"Akhirnya pada saat itu kita komit untuk membangun transportasi yang baik dan murah. Maka, lahirlah Jaklingko, kita buat terintegrasi," kata Usamah.

Sementara itu, mantan staf Ahok yang memimpin Jakarta periode 2014-2017, Michael Sianipar menguraikan, hal utama yang dijalankan Ahok dalam penguatan kelas menengah yakni dengan mengedepankan kualitas layanan pemerintah, termasuk penganggaran daerah.

Michael menyebutkan kalau Ahok lebih dulu membenahi sistem pemerintahan di Jakarta agar setiap kebijakan yang dijalankan berjalan lancar.

"Yang berhasil Pak Ahok lakukan adalah meluruskan birokrasi supaya pejabat-pejabat dan semua turunan ke bawah sampai lurah dan camat punya orientasi masyarakat, mempermudah perizinan," kata Michael.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI